Believe and Behaviour

Percaya dan perbuatan (believe and behavior) adalah 2 hal yang penting dalam kehidupan Kristen. Kita juga melihat bagaimana Tuhan Yesus membuat pernyataan yang mengejutkan orang-orang yang mendengarkan Dia, karena itu Yesus mengajarkan bahwa kehidupan kita bukan hanya di bumi saja, tetapi ada hidup yang kekal. Konsep ini sangat berbeda dengan pandangan manusia pada umumnya. Yesus mengajarkan bahwa apa yang kita buat dalam kehidupan yang singkat ini di bumi hanya sebuah titik. Yang akan menentukan kehidupan kita yang akan datang, yang tidak terbatas jumlahnya, sebab kehidupan itu kekal.

Karena itu nanti pada kedatangan Tuhan Yesus kedua kali akan ada orang-orang yang meratap, karena ketika mereka hidup di bumi tidak mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal. Sama seperti setiap orang mengalami kelahiran, maka semua orang akan mengalami kematian, dan akan berada di Surga atau neraka, dan bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus akan mengalami kebangkitan. Jadi hal yang pertama adalah percaya (believe), tetapi kita tidak hanya berhenti pada percaya, melainkan pada pahala yang Tuhan sediakan (reward), dan yang terakhir kita semua akan masuk pada kekekalan atau kehinaan, semua bergantung pada apa yang kita lakukan di bumi.

Dalam Matius 19:16-26, kita melihat tentang apa yang sebenarnya Tuhan sediakan bagi kehidupan kita. Orang muda yang kaya itu bertanya kepada Yesus, bagaimana untuk mendapatkan hidup yang kekal? Dan Yesus menjawabnya “Juallah semua hartamu dan berikan kepada orang miskin, lalu ikutlah Aku.” Maka pergilah ia dengan sedih hati, sebab hartanya sangat banyak. Lalu Petrus bertanya kepada Yesus “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh?” (ay. 27), Tuhan menjawab Petrus (ay. 28-29) bahwa setiap orang yang meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus maka akan tersedia baginya upah, yaitu memerintah bersama dengan Dia. Jadi jika kita tidak menyerahkan seluruh milik kita untuk menjadi milik Tuhan, maka kita tidak bisa menjadi murid Tuhan, dan berita ini berlaku buat setiap orang dan apapun yang dikerjakannya.

Injil Lukas 19:9-27 menulis tentang perumpamaan uang mina, di situ ada 10 orang hamba yang diberi mina yang sama oleh tuannya untuk dilipatgandakan, dan kita melihat 3 macam hamba:

  1. Hamba 10 mina
    Ayat 16, “Orang yang pertama datang dan berkata “Tuan mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.”
    Ayat 17, “Katanya kepada orang itu, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik, engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.”
    Hamba ini telah melakukan tugasnya dengan baik, sehingga ia menerima pujian dari tuannya. Itulah yang Tuhan inginkan dari setiap kita kepada Tuhan. Hamba ini pada akhirnya menerima lagi 1 mina dari hamba yang jahat.
  2. Hamba yang menghasilkan 5 mina.
    Ayat 18, “Datanglah yang kedua dan berkata “Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.”
    Ayat 19, “Katanya kepada orang itu “Dan engkau, kuasailah lima kota.”
    Hamba kedua ini tidak mendapat pujian, ia hanya menerima otoritas 5 kota.
  3. Hamba yang jahat.
    Ayat 20, “Dan hamba yang ketiga datang dan berkata; “Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam saputangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras…”
    Ayat 22” Katanya kepada orang itu: “Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri…”
    Hamba yang ke 3 ini tidak melipatgandakan mina yang diberi kepadanya, karena itu marahlah tuannya bahkan ia dibunuh karena hal itu (ay. 27). Dan mina yang dimilikinya diberikan kepada hamba 10 mina.

Dari perumpamaan ini kita perlu mengenal Yesus yang memiliki 2 sifat, sebagai Anak Domba pada kedatangan-Nya yang pertama, Ia telah menghapuskan dosa-dosa kita supaya kita diselamatkan. Yang ke-2 Dia adalah Raja di atas segala raja, yang akan datang menuntut pertanggungjawaban dari apa yang telah kita buat. Karena itu hati-hati mempergunakan hidup yang hanya 70 atau 80 tahun saja umurnya. Perhatikan siapakah yang menjadi teman-teman kita supaya hidup kita jangan menjadi sia-sia dan terhilang. Zakheus adalah seorang koruptor, tetapi pada waktu Yesus bertemu dia, ia diubah menjadi dermawan dan disebut sebagai keturunan Abraham. Sebab Abraham dikenal bukan saja imannya, tapi juga karena perbuatannya, Abraham dipanggil bukan saja untuk menerima berkat, tapi untuk menjadi berkat. Ingatlah bahwa Tuhan akan membedakan manakah yang menjadi sekedar warganegara atau yang sungguh-sungguh, menjadi hamba-Nya yang setia.

I Kor. 4:1-2 menulis bahwa kehendak Tuhan adalah supaya kita menjadi hamba yang dipercayai seperti hamba yang menerima 10 mina. Dalam perumpamaan uang mina dikatakan bahwa raja itu pergi ke negeri yang jauh itulah Yesus yang pergi ke Surga dan pada hari raya Pantekosta Ia dinobatkan menjadi Raja dan Imam besar, dan pada saat itu seluruh tubuhnya terkena minyak urapan yaitu baptisan Roh Kudus yang kita terima. Sebelum pergi Ia memberi modal yang sama kepada 10 orang hamba-Nya, artinya setiap kita tanpa kecuali adalah bendahara-bendaharanya Tuhan, tetapi ketika Raja itu datang rakyatnya menolak Dia, dan itulah yang terjadi di dunia terhadap Yesus. Dan orang-orang yang memberontak dan menolak Dia, maka Raja itu akan membunuh mereka di depan matanya, Allah bersungguh-sungguh dengan apa yang Dia katakan.

Kedatangan Tuhan sudah amat dekat, jika kita tidak mempertanggung-jawabkan Mina yang kita miliki maka kita akan kehilangan, karena itu kita harus hidup sekarang untuk memberi dampak untuk kehidupan kekal.

Bagaimana caranya untuk melipatgandakan mina, agar kita menjadi seperti hamba yang memiliki 10 mina:

  1. Seeking God/ mencari Tuhan Ibrani 11:6, sebab ada upah di dalam kita. mencari Tuhan, upah di sini adalah upah dan pahala (mitos apodidomai). Bagaimana mencari Tuhan? Yaitu dengan berdoa, berpuasa dan memberi (Mat. 6:6).
  2. Submitting/ menundukkan diri (Kol. 3:22-24)
  3. Self denial/ menyangkal diri (Mat. 16:24-27)
  4. Serving/ melayani (Mrk. 19:41) di dalam melayani kita tidak akan kehilangan upahnya.
  5. Suffering/ menderita karena nama Tuhan (Luk. 6:22-23)
  6. Sacrifice for Him/ berkorban (Luk. 6:35)

Sharing/ membagi (Mat.6: ) Mina itu diberikan kepada semua hamba raja itu, Tuhan memberi kita waktu yang sama bagi setiap orang, Roh Kudus yang sama, dan kesempatan yang sama karena itu setiap orang bisa membagi apa yang diterimanya dari Tuhan (I Tim. 6:18-19)

Yesus dalam hidupnya selama 33 tahun selalu memberi dampak, kepada banyak orang di sekitarnya, kita pun dipanggil supaya menjadi hamba yang baik dan setia.

%d bloggers like this: