Kesembuhan Ilahi

Sehubungan dengan kabar yang menakutkan banyak orang yang terjadi di dunia, kita akan belajar tentang seorang jendral yang terpandang, pahlawan nasional bernama Naaman.

II Raja-Raja 5:1-27.
Ayat 1, “Naaman, panglima Raja Aram adalah seorang terpandang dihadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia Tuhan telah memberikan kemenangan kepada orang Aram, tetapi orang itu seorang pahlawan tentara sakit kusta.”
Ayat 3, “Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: “Sekiranya, tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”
Ayat 14, “Maka turunlah Naaman membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu, lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.“

Dalam catatan sejarah Firman Tuhan ada seorang tentara Syria yang pernah membunuh raja Ahab kisah ini ditulis dalam 1 Raja-Raja22:34, dimana saat itu sedang terjadi peperangan yang dahsyat, Ahab raja itu menyamar tidak menjadi raja, sedangkan ia menyuruh Yosafat raja Yehuda menyamar dengan memakai pakaian raja, supaya menjadi sasaran, tetapi ada seorang prajurit memanah dan mengenai raja Ahab yang sedang tidak berpakaian raja, maka matilah Ahab sesuai dengan nubuatan Firman Tuhan, sebab ia telah menganiaya nabi-nabi Tuhan.

Dan itulah prajurit yang bernama Naaman, karena itu ia menjadi terpandang dan disayangi oleh raja Aram, apa yang kita bisa belajar di sini? ialah bahwa promosi itu datangnya dari Tuhan, bukan dari timur atau barat. Bangsa Israel pada waktu itu ditaklukkan oleh Aram karena Israel memberontak kepada Tuhan dan berbuat dosa. Israel tidak dapat dikalahkan kecuali mereka memberontak kepada Tuhan.

Nama Naaman mempunyai arti pleasant/menyenangkan, orang mengira bahwa dengan memiliki pangkat dan kehormatan membuat seseorang menjadi puas, Naaman adalah contoh ia dihormati raja dan menjadi ajudan raja, tetapi semuanya hancur hanya dengan satu perkataan yaitu ‘Kusta’. Penyakit kusta pada masa itu adalah penyakit yang mematikan, menjijikan dan orang harus dikucilkan, seorang kusta harus mencabik-cabik jubahnya dan berteriak najis-najis. Hari-hari ini kita melihat bagaimana dunia menjadi panik karena wabah SARS yang menakutkan, tetapi jika kita di dalam Yesus maka Tuhan adalah Jehova Rapha, Dia Allah yang menyembuhkan. Kusta juga adalah gambaran dosa, tetapi dosa dalam arti yang sesungguhnya hanya dapat disucikan oleh darah Yesus Kristus.

Dalam bacaan ini kita juga melihat ada seorang gadis kecil Yahudi yang tertawan dan ia menjadi pelayan di rumah Naaman (ay. 2), gadis ini sekalipun ia seorang tawanan ia tetap menjaga dirinya sebagai orang yang kudus, ia memiliki kehidupan yang baik, jujur, dan memberikan kesaksian hidup yang baik bagi majikannya, sehingga ketika ia berkata kepada nyonyanya tentang nabi Tuhan yang dapat menyembuhkan maka nyonyanya mendengarkan perkataannya. Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kita mempunyai kesaksian yang baik bagi sekitar kita? Ketika raja Aram mengutus Naaman kepada raja Israel dengan maksud untuk mendapatkan koneksi melalui suratnya dan emas dan perak yang dibawanya, tetapi raja Israel justru menjadi stress dan ia merobek pakaiannya yang artinya tindakan dukacita (ay. 5-8). Banyak orang mengira bahwa koneksi dan uang dapat menyelesaikan masalah, tetapi bagi Elisa abdi Allah itu tantangan adalah kesempatan untuk menyatakan kuasa Allah.

Bagaimana Naaman dapat menerima kesembuhan ilahi?

  1. Naaman harus tahu bahwa ilah-ilahnya tidak dapat menyembuhkan dia, Naaman menyembah berhala yang disebut Rimon yang dipercaya dapat menurunkan hujan, tetapi keselamatan dan kesembuhan ilahi hanya ada pada Tuhan Yesus Kristus.
  2. Naaman harus mencari Firman Tuhan seperti yang ditulis dalam Mazmur 107:17-20, “Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa … Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan … dan diselamatkan-Nya mereka … disampaikan-Nya Firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.”
  3. Melakukan tindakan iman, berarti melakukan yang tidak mungkin menurut pikiran kita. Naaman disuruh mencelupkan badannya 7 kali di sungai Yordan yang kotor dan itu sulit bagi orang sombong seperti Naaman. Lalu ia menjadi gusar/demam karena amarah (ay. 10-14). Untuk menerima mujizat kita harus menanggalkan jubah/ kesombongan, mati atas diri sendiri dan taat (humility & obedience), dan ketika Naaman merendahkan hatinya dan taat maka Tuhan melakukan mujizat itu baginya.

Kita juga melihat gadis kecil pembantu dari Naaman, bagaimana ia bisa dipakai Tuhan? Karena ia taat kepada Tuhan. Dan itu juga yang dilakukan oleh Maria ketika malaikat datang kepadanya. Gadis ini juga dipakai karena ia berani bersaksi. Kita tidak dipakai karena uang, pangkat dan kehormatan, tetapi Tuhan melihat sampai ke dalam hati.

Pada ayat 20-25 dikatakan Gehazi, bujang Elisa, hatinya berubah ketika melihat harta benda yang dibawa Naaman, tetapi ditolak oleh Elisa. Ternyata Gehazi tidak menyembah Yahwe tetapi Mamon, sehingga akibatnya ia terkena kusta sampai kepada keturunannya. Dia telah melepaskan ketopong keselamatan, kasut kerelaan memberitakan Injil dan menggantinya dengan mengejar dunia, yang akibatnya penyakit dan kutuk melekat padanya.

Jangan biarkan ada celah dalam kehidupan kita, tetapi sesuai Efesus 6:13-18, biarkanlah kita mengenakan selengkap senjata Allah dan jadilah dampak bagi lingkungan dimana kita ada. Amin.

%d bloggers like this: