Rubahlah Nasibmu

Tuhan kita adalah Tuhan yang merubah dari yang tidak berarti menjadi berarti. Ia mengubah seorang gembala seperti Daud menjadi raja. Maria seorang wanita yang sederhana menjadi ibu dari Tuhan yang menjadi manusia. Firman-Nya berkata “Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, …” (1 Sam. 2:8). Jadi sangat keliru jika kita berpikir bahwa berkat yang akan kita terima sudah ditakar oleh Tuhan. Tuhan selalu bekerja tanpa dapat dibatasi oleh pikiran manusia.
Dalam Roma 12:2“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.” Menjadi serupa artinya seperti dicetak, dan dunia ingin mencetak kita supaya memiliki gaya hidup yang sama dengan mereka, sebab itulah yang kita lihat dimana-mana semua orang melakukan hal yang sama. Tetapi Tuhan mau supaya kita berubah (‘metamorfo’) dalam paradigma/pola pikir kita, kita harus berubah. Seperti kepompong yang berubah dari ulat, keduanya memiliki bentuk yang jelek, tetapi kemudian akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Anak-anak Tuhan (sons of God) mengetahui apa yang menjadi kehendak Allah yang terbaik dalam hidupnya.
Dunia ini mencoba mencetak kita dengan perkataan, sebab apa yang kita katakan dan percayai itulah yang akan terjadi. Yabes adalah seorang yang keluar dari paradigma yang keliru dan menemukan rahasia kehidupan yang diubahkan. Yabes berasal dari suku Yehuda, suku yang menjadi pemimpin bangsa Israel, hal mana telah dinubuatkan sebelumnya dalam Kejadian 50. Kisah Yabes dalam 1 Tawarikh 4:9-10 menuliskan bahwa ia dilahirkan dalam kesakitan, dan itulah arti namanya, ia telah mengalami dibentuk oleh perkataan dunia ini. Tetapi selanjutnya ditulis demikian: “Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: ‘Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!’ Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.”
Pola pikir yang salah akan membatasi Tuhan bekerja dalam hidup kita. Harus kita sadari bahwa hidup kita tidak tergantung dari apa yang dikatakan orang, tetapi hidup kita bergantung apa yang Firman Tuhan katakan. Kita bukan anak pembawa sial, tetapi kita akan dijadikan imam dan raja, kita akan dimuliakan dan memuliakan Tuhan dalam hidup ini. Jika kita mengukur hidup kita dengan ukuran wajan kita yang kecil, hanya untuk ikan yang kecil saja, maka jika ikan yang besar datang, kita akan membuangnya. Inilah yang disebut membatasi Tuhan untuk memberkati dan mengangkat hidup kita, karena itu wajan kita yang kecil harus kita buang sebab Allah adalah sang Pemberi yang terbaik.
Siapakah nenek moyang Yabes? 1 Tawarikh 4:1 yaitu Yehuda artinya ‘praise’; kita diciptakan untuk memberi pujian dan menjadi pujian bagi Yesus, kemudian Perez artinya ‘breakthrough’/ ‘terobosan’ dan Syobal, artinya ‘mengalir’. Orang-orang yang mendengarkan suara Tuhan, maka berkatnya akan seperti sungai yang mengalir. Kita dilahirkan untuk menang, Iblis tidak dapat mengintimidasi lagi, sebab Allah akan membuat kita mampu menembus batas, melakukan perkara-perkara yang lebih besar.
Ketika Yabes berseru kepada Tuhan, hidupnya dipulihkan, sehingga hidupnya tidak menimbulkan kesakitan lagi. Kita harus berseru untuk keluar dari keadaan kita.

Ada 6 berkat dari doa Yabes ini:

  1. Yabes lebih diberkati dan lebih dimuliakan dari saudara-saudaranya yang lain, yaitu suku Yehuda dalam bahasa aslinya ‘kabad-kabad’ sama dengan berkat porsi ganda. Pikiran kita sangat menentukan masa depan kita, jika kita berpikir bahwa Allah selalu melakukan yang buruk kepada kita maka itulah yang akan terjadi, demikian sebaliknya (you became what you believe). Kebenarannya adalah bahwa Tuhan selalu merencanakan yang terbaik dalam hidup kita, masa depan yang penuh pengharapan (Yer. 29:11). Itulah yang dilakukan Daud, sekalipun ia masih menjadi seorang gembala domba, tetapi ia berkata “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku.” Di dalam Dia kita akan lebih dimuliakan, lebih berhasil, sebab Tuhan adalah Allah yang murah hati.
  2. Diberkati berlimpah-limpah/ ‘bless me indeed’ (‘barak-barak’).
  3. Perluas daerahku/ ‘enlarge my territory’ (‘rabah’). Ini adalah pelipatgandaan yang Tuhan akan kerjakan dalam hidup kita, karena itu jangan jadikan pikiran kita menjadi pembatas dan jangan mengutuki diri sendiri.
  4. Tangan-Mu menyertai aku/ ‘Your hand would be with me’ (‘immak’). Tangan di sini adalah ‘power’, ada kuasa yang besar untuk setiap masalah kita.
  5. Dijauhkan dari yang jahat/ ‘keep me from evil’ (‘ra’). Tuhan menjaga kita sepanjang waktu ( 121).
  6. Engkau akan menjadi berkat/ ‘that I may not cause pain’ (‘atsab’), kemana pun kita pergi berkat akan menyertai kita dan menjadikan kita berkat bagi orang lain.

Hanya di dalam tangan Raja kita Yesus Kristus, kita dapat mengubah nasib yang ditentukan oleh dunia, menjadi hidup yang dimuliakan dan Tuhan membuat mimpi kita menjadi kenyataan. Amin.

%d bloggers like this: