Christ The Passover Lamb

Hari ini kita merayakan Paskah tetapi sebenarnya banyak orang yang tidak mengerti Paskah itu apa. Sebagian bertanya kepada saya, Paskah itu hari Jumat atau hari Minggu. Di dalam I Korintus 5:7 tertulis “Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus”.

Kalau kita pergi ke orang meninggal, kita sering melihat ada benang merah di kancing baju dari pihak keluarga. Benang merah itu untuk menolak bala ataupun kesialan. Tapi arti sebenarnya adalah darah yang menghapuskan dosa. Darah anak domba yang dikorbankan untuk penghapusan dosa, sedangkan ragi itu dosa, kejahatan yang harus kita buang. Untuk membuang ragi ini kita harus mengerti:

  1. Bahtera Nuh di Ararat
    Pada tgl 17 bulan Nisan, Yesus dibangkitkan dari maut dan pada tgl yang sama Bahtera Nuh mendarat di atas gunung Ararat. Ararat itu berarti kutuk yang dirubah menjadi berkat. Melalui darah Anak Domba, kita yang sendiri dan tidak mempunyai keluarga dijadikan berkeluarga, yang sakit-sakitan menjadi sehat, yang kekurangan jadi kelimpahan. Segala kutuk jadi berkat.
  2. Perjanjian Allah dengan Abraham (Perjanjian Impotent dengan Omnipotent) 
    Pada waktu minggu lalu kita merayakan Minggu Palm sebenarnya kita merayakan tgl 10 bulan Nisan. Bulan Nisan adalah bulan pertama pada penanggalan Yahudi untuk agama. Pada tgl 10 bulan Nisan, anak domba Paskah disisihkan dan dikurung untuk disembelih pada tgl 14 bulan Nisan. Kejadian 15 melatarbelakangi dari kejadian di atas yaitu ketika Allah mengikat perjanjian dengan Abraham dan ikatan perjanjian itu dengan darah. Dalam Kejadian 17 Allah meneguhkan perjanjianNya dengan sunat. Perjanjian Allah ini diberikan kepada bangsa Yahudi dan seluruh keturunannya, tetapi melalui Yesus Kristus, kita yang bukan keturunan Yahudi mendapat hak yang sama.
  3. Pembebasan oleh Musa
    Pada tanggal yang sama yaitu tgl 10 bulan Nisan, Tuhan membebaskan umatNya dari Mesir. Dalam Keluaran 12 kita melihat satu tipe dari suatu yang dikerjakan oleh korban Kristus. Pada waktu itu Tuhan menimpakan tulah demi tulah, itulah sebabnya kita perlu proteksi melalui darah Kristus. Manusia menyembah ciptaan dan bukan Pencipta, itulah sumber dari malapetaka yang terjadi pada umat manusia.

Yesus ketika di Kanaan, Dia menunggangi anak keledai sulung. Tradisi dari Kanaan ialah seekor anak keledai sulung harus ditebus dengan darah domba, nyawanya untuk menebus dari keledai tersebut. Keledai adalah sifat lama kita. Domba yang disembelih diambil kepala, isi perut dan pahanya untuk dibakar sampai habis di atas mezbah sedangkan yang lain boleh dimakan. Isi perut menggambarkan isi hati Tuhan, kepala menggambarkan Kristus, dan paha adalah gambaran langkah hidup kita.

Ada banyak penyakit yang aneh-aneh yang akan kita lihat pada tahun-tahun mendatang tetapi Mazmur 91 mengatakan Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”

Ada perlindungan 24 jam 7 hari dalam seminggu, tetapi bagaimana untuk menerimanya? Dalam Kel 12 dikatakan ambillah 1 ekor domba/kambing yang tidak bercacat untuk 1 keluarga dan keluarga yang kecil boleh bergabung dengan keluarga yang lain. Ambil domba itu pada tgl 12 kemudian di kurung sampai tgl 14 untuk disembelih dan diambil darahnya kemudian disapukan di ambang pintu dengan hisop. Saat Allah berjalan untuk menimpakan tulah, Dia akan melewati (Passover) rumah yang ada tanda darah. Tanda darah itu harus ada di ambang pintu hati kita. Hisop adalah gambaran lidah kita.

Firman Allah dalam Wahyu 12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Kita dapat mengalahkan Iblis, pembinasa dengan:
– Darah Anak Domba – “the covenant” (perjanjian)
– Perkataan kesaksian kita – cara mengaplikasikan Darah yaitu dengan mengatakannya

  1. Penaklukan Kanaan
    Yos 5:10-12 Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho. Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga. Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu.

Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan. Pada tgl 14 bulan Nisan, di depan daripada musuh, mereka merayakan Paskah. Mereka mengingat apa yang Tuhan lakukan. Ini adalah hari raya buah Sulung. Tgl 15 bulan Nisan, mereka makan roti yang tidak beragi dan biasanya ada sayur yang pahit rasanya gambaran penderitaan Kristus. Yesus disalibkan dan bangkit pada tgl 17 bulan Nisan, yaitu hari yang ke 3. Dia mengubahkan kemalangan dan penderitaan menjadi sukacita dan kemenangan. Pada tgl 17 bulan Nisan, mereka juga menyeberang sungai Yordan.

  1. Perjanjian Kekal
    Dalam Perjamuan terakhir, Tuhan Yesus berkata inilah darahKu, darah Perjanjian Baru. Setiap kali kita minum anggur perjamuan, ingatlah untuk melaburkan itu di dalam hati kita, di dalam pintu hati keluarga kita maka malapetaka akan lewat.

Galatia 3:13-14 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (the Spirit of Promise-KJV).

Pastikan bahwa keluarga kita ada di dalam rumah (Tuhan) sehingga malapetaka akan melewati (Passover) mereka. Kita semua perlu proteksi dan hanya proteksi yang daripada Tuhan. Darah Yesus tidak hanya memberikan proteksi, berkat Abraham menyediakan provisi, dan promosi.

Ketika Yesus disalib, di atas kepalaNya ditulis “Yesus Kristus dari Nazaret raja Orang Yahudi”. Tulisan ini ditulis oleh Pontius Pilatus dan ditulis dengan 3 bahasa:
1. Bahasa Ibrani yaitu bahasa agama. Yesus membenarkan kita daripada dosa dengan menjadi kutuk di atas kayu salib.
2. Bahasa Latin yaitu bahasa hukum.
3. Bahasa Yunani yaitu bahasa dagang/bahasa sehari-hari. Kita ini sudah digadaikan karena dosa kita tetapi darah Yesus menebus semuanya.

Hari ini kita tidak lagi ada dibawah kutuk tetapi dibawah berkat oleh karena pengorbanan Yesus. Amin

%d bloggers like this: