Tahun Ayin Dalet

Yes. 43:10 katakan, “Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. “Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.”

Menurut ayat di atas, ada 3 hal yang Tuhan inginkan dalam hidup kita:

Pertama, mengenal Tuhan dengan intim. Kata mengenal di ayat di atas berasal dari kata “yada,” yang berarti mengenal dengan intim. Jadi bukan sekedar pengenalan biasa.

Kedua, percaya kepada Tuhan. Percaya berasal dari kata “aman,” yang berarti mengandalkan Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Ketiga, supaya kita mengerti tentang Dia.

Tahun Ibrani yang akan datang yaitu 5774 dimulai pada bulan September 2013 dan berakhir tahun berikutnya September 2014. Tahun “74” ditulis dengan huruf Ibrani Ayin dan Dalet. Huruf ayin (kanan) merupakan gambar sebuah mata. Huruf dalet (kiri) merupakan gambar sebuah pintu. Hal ini berbicara tentang penglihatan dengan mata rohani. Berarti juga kita hidup karena iman, dan itulah mata rohani. Jadi jangan melihat segala sesuatu menurut apa yang kita lihat dengan mata jasmani kita, tetapi dengan mata iman kita. Dengan mata ini kita melihat Tuhan itu memelihara kita dari awal tahun sampai akhir tahun.

Namun jauh lebih dalam lagi, sebenarnya huruf Dalet juga merupakan sebuah gambar seseorang yang membungkuk sampai 90 derajat. Dan ini juga mengandung arti orang yang miskin. Yang dimaksud “miskin” di sini adalah orang yang rendah hati. Ayin itu juga berarti orang yang tidak punya. Sebenarnya ini juga berbicara tentang kunci untuk meraih hidup yang berkemenangan, yaitu dengan hidup dalam kerendahan hati. Apabila kedua huruf ini digabung , kedua huruf ini membentuk sebuah kata yang dibaca “ed,” artinya “saksi.” Kita adalah saksi bagi Tuhan.
Banyak orang memprediksi bahwa tahun 2014 ini adalah tahun yang penuh gejolak, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan lainnya. Kita berharap kalau pergantian pemimpin di Indonesia tahun ini tidak akan menimbulkan gejolak yang membahayakan bangsa kita. Namun apapun yang terjadi kita tetap percaya bahwa Tuhan itu menyertai kita.

Ada beberapa kunci yang dapat Anda pegang untuk menjalani tahun ini bersama Tuhan:

Kunci pertama, kita memerlukan model kepepimpinan Isakhar. “Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel” (1 Taw 12:32). Isakhar adalah putra ke sembilan Yakub. Sembilan itu berbicara tentang buah. Jadi dalam bidang apa saja kepempimpinan seperti ini akan menghasilkan buah dan sangat penting. Isakhar adalah putra kelima Lea. Lima berbicara tentang anugerah. Jadi hidup kita karena anugeran dan kasih karunia Tuhan. Di samping itu juga Isakhar mempunyai mempunyai pengertian tentang musim atau waktu. Kita juga harus peka untuk memahami waktu Tuhan. Pkh. 3:1 katakan, “There’s an opportune time to do things, a right time for everything on the earth” (The message) – Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

Di dunia ini ada masanya, ada musimnya. Segala sesuatu ada waktunya. Jangan putus asa!

Kunci kedua, adalah huruf Dalet. Ini berbicara tentang kerendahan hati. Orang yang rendah hati akan melihat banyak pintu. Jangan pernah tersinggung ketika Anda ditegur, sebab orang yang rendah hati mau untuk dikoreksi dan ditegur. Kerendahan hati harus dibarengi juga dengan percaya kepada Tuhan dan nabi-nabi-Nya. 2 Tawarikh 20:20 katakan, “…Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!” Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!” Kita harus percaya kepada Tuhan dalam situasi apapun dan kondisi apapun. Iman itu tidak melihat keadaan sekelilingnya, tetapi melihat kepada kekuatan Tuhan. Kalau orang benar terpengaruh oleh keadaan sekeliling, maka akan datang kebimbangan. Jangan alihkan pandanganmu dari Tuhan sebab di situlah letak iman kita.
Kunci ketiga adalah huruf Ayin. Menurut kamus Ibrani modern, Ayin adalah kata pertama dari kata avodah (bhs. Ibrani) alias service (bhs, Inggris) atau ibadah. Orang yang beribadah kepada Tuhan akan selalu diberkati Tuhan. Apalagi kita adalah orang-orang pilihan Allah. Bahkan saat krisis pun kita tetap diberkati. Dalam Kej. 12 Abraham diberkati ketika terjadi kelaparan. Ishak diberkati ketika kelaparan (Kej. 26). Yakub yang “dikerjai” mertuanya namun tetap dibuat berhasil oleh Tuhan. Di sini Ayin juga berbicara tentang hikmat, sebab kata ini juga sering digambarkan mempunyai 2 mata. Yes. 33:5, 6 katakan, “TUHAN tinggi luhur, sebab Ia tinggal di tempat tinggi; Ia membuat Sion penuh keadilan dan kebenaran. Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.”

Meskipun tahun ini adalah tahun yang penuh gejolak. Tapi hikmat, pengetahuan, takut akan Tuhan akan membuat kita stabil dan tidak tergoncangkan. Amin.

%d bloggers like this: