Right Momentum

Tahukah Anda bahwa kita ada di musim yang baru yang diberi tema momentum. Momentum adalah suatu hal yang sangat penting buat kita. Hidup kita jadi lain karena ada sebuah momentum yang terjadi dalam hidup kita, dalam kerjaan, pelayanan, dan berjalan dari satu momentum ke momentum yang lain. Momentum ilahi…momentum yang tepat…
Ada momentum yang benar dan yang salah. Saya akan tunjukan betapa berbahaya jika kita ada dalam momentum yang salah..

Kata ‘momentum’ dipakai pada akhir pada abad 17 diambil dari istilah Latin “movimentum” dari akar kata movere (to move). Jadi momentum tidak lepas dari adanya pergerakan, tak ada momentum tanpa ada sebuah gerakan. Gereja juga tidak hidup kalau di dalamnya tidak ada pergerakan.

Almarhum Pdt. Yeremia Rim pernah berkata: gereja harus mengalami movement, karena ketika gereja berhenti berada pada satu movement, maka gereja hanya jadi sebuah monument. Saat ini kita berada pada satu movement ROCK “the kingdom movement”.

“Movement” menurut webster: the strength or force that allows something to continue or to grow stronger or faster as time passes (kekuatan atau tenaga yang membiarkan /membuat sesuatu secara terus menerus bertumbuh jadi lebih kuat bergerak jadi lebih cepat sesuai dengan berjalannya waktu).

Mac Milan berkata ‘progres’ adalah satu gerak maju yang dikatakan lebih kuat. Kecepatan yang bergerak bersama-sama dengan satu objek dan tetap membuat objek itu bergerak bahkan membuat bergerak jadi lebih cepat. Dalam kehidupan rohani kita, ketika kita bertemu Tuhan dan mengambil keputusan menjadikan Dia sebagai Juruselamat dalam kehidupan kita, maka titik di mana kita memulai bersama dengan Tuhan itu merupakan titik acuan yang membuat kehidupan kita bergerak bersama dengan dia menjadi lebih kuat dan tercipta momentum-momentum baru yang dahsyat dalam hidup kita. Organisasi harus ada dalam momentum ini, karena ketika sudah tidak bergerak, maka akan menjadi lemah.

Dalam 1 Raja-raja 12, Rehabeam menggantikan Salomo menjadi raja. Dia di dukung oleh para rakyat dan seluruh rakyat menobatkan dia menjadi raja. 1 Raja-raja 12:4 katakan, “Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu.” Ini sebuah tawaran yang baik dan Rahabeam yang mudah dan kurang pengalaman sudah melakukan apa yang benar dengan minta nasihat dari para penasihat yang hidup bersama dengan bapanya.

Dan para tua-tua menjawab di ayat 7: “Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu.”

Rahabeam mempunyai momentum yang bagus tapi sayang dia mengambil keputusan yang bodoh karena mendengar teman-temannya. Ingatlah, 1 Kor 15:33 katakan “Pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik.” Dengan siapa kita dekat itu akan mempengaruhi kita.

Hidup adalah 10% apa yang terjadi pada kita….dan 90% bagaimana kita bereaksi atau meresponinya. Rehabeam mengalami momentum namun hilang, akibatnya dia kehilangan hormat, menuai pemberontakan, dan kehilangan sebagian wilayah (10 suku memisahkan diri dari). Yang lebih parah memicu terjadinya penyembahan berhala dan pemberontakan terhadap Tuhan.

Saat kita berada dalam momentum yang salah bukan cuma kita yang kena akibatnya tapi orang di sekitar kita juga. Abraham waktu dipanggil Tuhan menjadi momentum dalam hidupnya, tetapi bukan dalam kondisi yang tepat. Tuhan memanggilnya saat keadaannya begitu kaya, Abraham tidak mendapat arahan yang jelas dari Tuhan, pergi ke negeri yang akan ditunjukan Tuhan. Tetapi dia mengandalkan janji Tuhan. Ada momen dalam hidup kita di mana kita harus mengumpulkan kekuatan untuk mengambil keputusan di mana itu keluar dari nasihat orang yang kita percaya dan itu juga keluar dari akal sehat kita, tetapi kita harus maju karena dibalik itu semua kita tahu langkah yang kita pilih adalah yang baik bahkan terbaik. Itulah makanya Abraham disebut bapa orang beriman.

Jika Anda menemukan momentum Tuhan maka hidupmu tidak akan sama lagi. Hari ini berjanjilah untuk hidup di dalam-Nya sekalipun apa yang ditaruh di depan kita tidak sesuai dengan kita, tapi biarlah Tuhan yang memilih.

%d bloggers like this: