NOAH

Kejadian 6:8-9  “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.  Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.”

Dari apa yang kita lihat di sekitar kita, kita bisa menyadari bahwa apa yang Yesus nyatakan bahwa akhir jaman adalah seperti masa Nuh (Noah).  Nuh adalah gambaran dari revivalist, dari kematian menuju kehidupan, dari kehancuran dibangun kembali.  Sebab itu ayat bacaan kita hari ini menyatakan dengan jelas bahwa Nuh mendapat kasih karunia Allah, sehinga riwayat hidupnya dituliskan di Alkitab.  Saya percaya, orang yang tidak mendapat kasih karunia Allah hidupnya tidak akan berarti.

Hari ini kita akan belajar dari kehidupan Nuh, bahwa orang yang bisa dipakai untuk menjadi seorang revivalist adalah orang yang seperti apa.  Arti kata dari Nuh itu sendiri adalah “rest”.  Dunia ini hanya ada 2 golongan orang saja, tidak perduli orang itu adalah pendeta, presiden, atau orang biasa, semua profesi dan jabatan itu hanya menggolongkan orang antara orang yang “restful” atau “stressful”.  Saah satu kunci untuk kita bisa menjadi orang yang “restful” di hadapan Tuhan adalah, bagaimana kita memiliki keyakinan yang besar, bahwa Tuhanlah yang memegang sepenuhnya, kunci kehidupan kita.  Dari nama Nuh (Noah), kita bisa mendapatkan kepanjangan yang luar biasa dari akronim kata N O A H, yaitu:

  • N – Near
    yaitu bagaimana kita dekat dengan Tuhan.  Pertanyaan besarnya adalah, apakah kita benar-benar dekat dengan Tuhan.  Karen begitu banyak orang hanya merasa saja bahwa dia dekat dengan Tuhan.  Near atau mendekat, adalah suatu bentuk usaha dari kita.  Banyak orang berusaha dekat dengan pejabat, dekat dengan orang yang berpengaruh, tetapi kenapa kita begitu tanggung dengan semuanya itu, kenapa kita tidak berusaha lebih dekat dengan Tuhan.  Saya sendiri begitu ingin disebut sebagai sahabat Allah, seperti Abraham.
  • O – Obedience
    Tidak banyak orang taat kepada Tuhan.  Ketidaktaatan itu ditandai dari kebiasaan kita menangguhkan sesuatu hal.  Menangguhkan / menunda  adalah sebagian dari ketidaktaatan.  Waktu Tuhan memanggil saya ke Bali, saya langsung taat saja.
  • A – Availability
    Saat itu Nuh berusia 500 tahun dan disuruh membangun bahtera, dimana ukurannya ditentukan, bahan kayu-nya juga ditentukan.  Sesuatu yang berat pasti dipandangan Nuh.  Tetapi dia memberi diri, dia menyediakan dirinya untuk dipakai Tuhan.
  • H – Holy
    Bagian yang terakhir ini adalah bagian yang terpenting, yaitu kudus.  Alkitab menulis bahwa Nuh itu sempurna dan tidak bercacat diantara orang-orang sejamannya.  Ditengah-tengah orang jahat, ditengah-tengah orang yang kejam, Nuh tetap menjaga hidupnya Kudus dihadapan Tuhan.

Orang yang dipakai Tuhan untuk mengadakan kebangunan Rohani (revivalist) adalah orang-orang yang seperti Nuh.  Dekat dengan Tuhan, Taat kepada Tuhan, Bersedia dan memberi diri untuk dipakai Tuhan, dan menjaga hidupnya tetap kudus di hadapan Tuhan.  Ketika ada orang bertanya kepada saya, “kenapa kamu dipakai di Bali?”  Saya menjawab, “saya tidak tahu, mungkin saya adalah salah satu yang available.”   Apapun kondisi kita hari ini, be available to God, dan Tuhan akan memakai kita.  Tuhan memberkati.

%d bloggers like this: