Air Mata Menjadi Mata Air

2 Raja-raja 5:1  “Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.”

Sebagai orang percaya, kita bisa mengubah air mata, menjadi mata air.  Tuhan yang ada di dalam kitalah yang sanggup melakukannya.  Hari ini kita belajar dari kehidupan seorang gadis kecil yang menjadi budak di rumah Naaman, seorang jenderal dari Aram.  Naaman adalah pahlawan nasional dari Aram (sekarang Syria).  Sejarah mencatat dia pernah melepaskan anak panah yang membunuh raja Ahab dan membuat Aram mengalami kemenang- an besar atas Israel.  Tetapi ayat kita hari ini jelas menjelaskan bahwa Naaman adalah orang yang sakit kusta.  Saya terlalu percaya, kita bisa menjadi berkat dimanapun kita berada.  Coba kita bayangkan sebentar bagaimana keadaan gadis kecil ini.  Dia diculik dari Israel.  Saya percaya dia menjaga kehormatan, harga diri dan keperawanannya.  Selain itu, dia adalah orang yang tidak suka berbohong dan mempunyai kehidupan yang bernilai.  Darimana saya mengambil kesimpulan ini?  Sebab perkataan gadis kecil yang berasal dari Israel ini dibawa kepada Raja.  Kalau gadis ini mempunyai reputasi sebagai orang yang suka berbohong, tidak mungkin perkataannya dipercaya, bahkan sampai dibawa kepada Raja.  Gadis ini berkata bahwa ada seorang nabi di Samaria, yang bisa menyembuhkan sakit kusta yang diderita Naaman.  Setiap orang yang kita temui, pasti mempunyai kata “tetapi.”  Bisa karena masalah keluarganya, masalah keuangan, atau masalah apapun, dan kita punya jawaban- nya.  Nama gadis kecil ini tidak ditulis.  Tetapi saya sebut saja namanya “Solusiwati” sebab dia memberikan solusi.  Demikian juga kehidupan kita.  Kita pun harus bisa memberi solusi atas permasalahan apapun yang sedang dialami orang lain di sekitar kita.

Keadaan yang sedang terjadi adalah keadaan yang buruk.  Gadis ini diculik dari Israel, tetapi dia menjadi orang yang dipercaya.  Bayangkan gadis kecil ini dipercaya untuk melayani istri dari jenderal itu.  Yang terpenting dalam kehidupan kita sebagai saksi Tuhan adalah bahwa kita menjadi orang-orang yang dapat dipercaya.  Perkataannya itu dibawa kepada Raja.  Dan dalam cerita selanjutnya, Naaman bertemu dengan nabi Elisa, dan diperkenalkan kepada Allah Israel.  Dan setelah Naaman disembuhkan, bahkan Syria tidak lagi menyerang Israel dalam waktu yang cukup lama.

Sebuah kesaksian yang sangat sederhana, yaitu “ada seorang nabi di Samaria.”  Kita harus tahu bahwa pelayanan kita saat ini tidak memperkenalkan nabi, tetapi kita memperkenalkan Sang Raja.  Ada Seorang Raja yang bisa menyelesaikan masalahmu.  Apapun masalah itu, masalah keuangan hanyalah masalah kecil bagi Dia, masalah keluarga Dia sanggup selesaikan, bahkan masalah apapun yang kita bisa sebutkan, Dia selalu lebih besar dari semua itu.  Tugas kita adalah, membuat sungai-sungai mengalir di bukit-bukit yang gundul.  Kita harus minta keberanian dari Tuhan.  Saya percaya gadis kecil ini sangat mengasihi tuannya, sehingga dia begitu berani menyatakan kesaksian itu.  Gadis kecil itu begitu kasihan kepada istri Naaman.  Naaman seorang yang memakai pakaian perang luar biasa, tetapi didalamnya dia menderita sakit kusta.  Di dunia ini begitu banyak orang yang sakit kusta, yang menutupi kehidupannya dengan baju yang bagus bahkan dengan jabatan yang baik.  Kusta itu gambaran dosa.  Kabar baiknya adalah, kita bisa menjadi solusi bagi mereka semua di luar sana.  Jadilah aliran air solusi bagi orang-orang yang mengalami kekeringan di sekitar kita.

Tuhan memberkati.

%d bloggers like this: