You Need Others

1 Korintus 12:26-27  “Karena itu, jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.”

Analogi yang dipakai oleh Paulus dalam konteks bacaan di atas adalah tubuh manusia. Sebab di dalam diri manusia bagian dari tubuh itu bekerja dalam fungsinya masing-masing. Apa yang terjadi di dunia natural diterapkan dengan prinsip yang sama juga dalam dunia rohani.  Kebenaran apakah yang kita dapatkan dari prinsip ini?

  1. Menyadari perbedaan.
    Lihatlah dirimu sendiri di depan kaca. Tidak ada satu pun manusia yang di muka bumi ini yang sama denganmu. Artinya perbedaan itu adalah kewajaran yang harus kita terima dengan segenap hati. Meskipun kadang kita merasa hal-hal yang tidak kita sukai dalam diri kita.
  2. Tuhan yang menjadikan perbedaan itu.
    Pada ayat 18 dikatakan, “Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.” Jangan protes dengan perbedaan.  Sebab Tuhan menjadikan perbedaan itu supaya saling melengkapi. Tuhan adalah inisiator dari perbedaan itu.
  3. Saling melengkapi dan membutuhkan.
    Pemahaman dasar akan diri kita yang berbeda dengan lainnya, maka langka berikutnya adalah melengkapi satu dengan lainnya. Kalau ada yang lemah, yang kuat menguatkan. Kalau ada yang tidak berdaya, yang mampu memberikan topangan. Bahkan yang kita anggap lemah  dan kurang cemerlang sesungguhnya mereka juga menyempurnakan fungsi kita dan hidup kita.

Kesatuan yang benar dan dilandasi dengan saling memahami maka kasih Kristus akan memampukan kita untuk merasakan bersama: satu menderita, yang lain ikut merasakan; satu bersukacita, yang lain juga menikmatinya.

%d bloggers like this: