Power of Community

Mazmur 133 “Persaudaraan yang rukun Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik diatas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher Jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-selamanya”

“Rukun” pada ayat satu artinya juga “Kesatuan”. Konsep kesatuan ini sangat berbeda dengan prinsip uniform yaitu keseragaman. Unity berarti bersama dan sehati namun tetap mempertahankan warna masing-masing. Dalam persatuan, keanekaragaman itu adalah suatu keindahan ; dalam keseragaman, keanekaragaman itu justru merusak keindahan. Persatuan sejati justru ditentukan oleh adanya perbedaan-perbedaan, bahkan keanekaragaman menjadi ciri utama dari sebuah persatuan sejati.

Jika unity terjadi, maka akan ada 2 hal yang akan terjadi:

  1. Seperti minyak urapan yang dituangkan ke kepala Harun saat dilantik jadi imam.
    Pengurapan Allah berbicara tentang penyertaan dan otoritas ilahi. Kemampuan ilahi akan menyertai mereka hidup di dalam kesatuan. Ada kuasa di dalamnya. Ketika kuasa itu ada maka orang di luar sana akan melihat dan merasakan dampaknya. Disamping itu ketika minyak itu dituangkan ke atas kepala Harun, bahan-bahan pilihan yang terkandung dalam minyak itu menimbulkan bau harum yang semerbak. Dimana ada kesatuan, ada kesaksian yang mengharumkan komunitas pelayanan.
  2. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion.
    Gunung Hermon adalah gunung yang tertinggi di Israel. Salju yang meleleh dari gunung Hermon menjadi mata air bagi sungai Yordan yang menopang kehidupan, menyegarkan, membasahi, dan menyuburkan tanah yang kering sehingga membawa kehidupan dan pertumbuhan. Itulah yang terjadi juga dengan kesatuan di dalam komunitas. Ada berkat kehidupan yang dialirkan. Ada kesegaran. Ada orang-orang yang diberkati dan dipulihkan di dalam kesatuan.
%d bloggers like this: