Esensi Gereja

Kolose 3: 2  “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” [NKJV]  Set your mind on things above, not on things on the earth.” Dalam realitas kehidupan, kita butuh untuk melihat bukan sekedar ilusi saja, tetapi kepada sesuatu yang nyata (realitas).  Ilusi terbesar tentang gereja saat ini adalah bahwa pertumbuhan gereja diukur dari pertambahan jumlah jemaat.  Hal ini bisa saja terjadi, namun seringkali itu bukan menjadi tolok ukurnya.  Jika gereja atau pelayanan kita mengalami pertambahan jumlah dan bertumbuh, puji Tuhan.  Kita ada untuk pertumbuhan.  Tetapi yang menjadi poin saya adalah, dalam kehidupan gereja, pertambahan jumlah jemaat BUKANLAH indikator pertumbuhan.  Hal ini hanyalah menjadi sebuha ilusi keberhasilan gereja.  Banyak gereja bertumbuh besar, tetapi tidak bertumbuh ke atas dan kebawah.

Dalam agenda Kerajaan Tuhan, ada tiga (3) hal yang secara signifikan saling terkait dan istimewa pentingnya, yaitu His Kingdom rule, His Kingdom life, dan His Kingdom values.  Maksudnya bahwa, dimana kita hidup akan menentukan bagaimana kita hidup.  Kita hidup berdasarkan kerajaan dalam dunia ini, atau kita hidup berdasarkan Kerajaan Tuhan?  Dengan kata lain, kita HARUS memutuskan untuk menetapkan pikiran kita kepada hal-hal yang diatas atau kepada hal-hal yang ada dibawah?  Kita menjadi murid dari dunia ini, atau menjadi murid Kristus?  Itu adalah keputusan yang harus kita ambil dan kita tetapkan untuk kita hidup didalamnya.

Kiranya, kita memiliki paradigma yang benar, yaitu “Kingdom Paradigm” dalam melihat pertumbuhan gereja, dan melihat pengembangan ministry yang Tuhan percayakan kepada kita, sehingga esensi gereja terus menjadi landasan atau dasar setiap bagian kita masing-masing.  Harapan saya, setiap berkat dan pengertian baru yang kita dapatkan melalui Kingdom Community Conference 2017 yang lalu memberikan kita semangat yang baru untuk semakin memberi diri terlibat dalam proses pertumbuhan gereja kita, yaitu dalam Messianic Community.  Ketika hidup kita tidak tenggelam dalam rutinitas ibadah, tetapi kita mengalami perubahan hidup dan proses pendewasaan kehidupan rohani kita melalui MC, maka kita terlibat dalam pertumbuhan gereja kita.

Selamat membangun komunitas.  Ayoo ngeMC!!!

%d bloggers like this: