The Key Of Victory

1 Samuel 30:13  “Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: “Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?” Jawabnya: “Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit.”

Firman Tuhan menyatakan, bahwa seringkali kunci kemenangan (the key of victory) bisa kita temukan di tempat yang tidak pernah kita duga.  Dalam 1 Samuel 30, dituliskan bagaimana Daud ketika dia kembali ke Zigklag, Daud mendapati bahwa istri, anak-anak dan semua harta yang mereka punya hilang semua dan mereka tidak tahu siapa yang merampoknya, karena begitu rapi dan tidak berbekas sama sekali.  Tetapi ketika dengan insting mereka mulai mengejar tanpa tahu siapa dan dimana musuh mereka, membuat mereka akhirnya bertemu dengan seorang muda Mesir yang sedang dalam keadaan hampir mati.  Saudara, pernahkah kita membayangkan jika kita ada dalam situasi dan kondisi yang seperti itu.  Ketika kita pulang tiba-tiba istri dan anak-anak kita diculik dan kita menemukan bahwa rumah kita kosong tidak ada apa-apanya lagi, mungkin kita bisa pingsan, ketakutan dan sebagainya.  Tetapi inilah yang dilakukan seorang Daud.  Ketika Daud ada dalam kehendak Tuhan, dia mempunyai hati yang begitu berkemurahan ketika ketemu dengan orang muda Mesir ini.  Untuk kita bisa memeriksa apakah hati kita ada dalam kebenaran atau tidak, kita bisa melihat apakah ada kemurahan dalam hati kita.  Daud merawat orang muda Mesir yang ternyata adalah seorang budak dari orang Amalek.  Dan ternyata dalam ayat bacaan kita, dituliskan disana bahwa dari mulutnya ditemukan kunci dimana istri, anak dan semua yang mereka punya berada.

Ketika Daud bertanya kepada budak itu, dia menceritakan bahwa tuannya telah meninggalkan dan menelantarkan dia sejak dia sakit 3 hari yang lalu.  Inilah gambaran tuan-tuan yang ada di dunia.  Tetapi bersyukur bahwa kita mempunyai Tuhan yang bahkan ketika kita sedang berada di titik paling paling bawah dalam kehidupan kita, Dia Tuhan yang tetap setia.  Bahkan firman Tuhan berkata, sekalipun kita tidak setia, Dia adalah Tuhan yang tetap setia.  Melalui mulut budak ini, akhirnya Daud bisa menemukan perkemahan orang Amalek.  Dan kitabisa melihat disana, bahwa 1 Samuel 30 ditu- tup dengan cerita yang happy ending.  Daud berhasil melepaskan semua yang telah dirampas oleh orang Amalek.  Saya mau sampaikan disini bahwa, mungkin jika saat ini saudara sedang mengalami situasi yang buruk dan tidak enak, seringkali kunci untuk mengatasi apa yang sedang saudara alami, terletak pada orang-orang yang sederhana.  Saya pernah diselamatkan dari kerugian yang besar, ketika tiba-tiba sopir saya yang baru bertobat yang bernama Joko merasa tidak damai sejahtera jika saya mengambil project di suatu tempat.  Dia bukan arsitek, bukan insinyur, tetapi perkataannya saya hargai.  Saya juga berdoa puasa untuk mencari kehendak Tuhan dan kemudian saya batalkan project itu.  Dan ternyata, terbukti bahwa developer yang melaksanakannya mengalami kerugian yang besar.  Melalui mulut seorang yang sederhana saya diselamatkan dari kerugian yang besar.

Jangan pernah menganggap remeh orang-orang sederhana yang ada di sekitar kita.  Tuhan bisa pakai mereka untuk memberikan kunci kemenangan kepada kita.  Temukan budak Amalek itu, dan kehidupan kita akan semakin dipakai Tuhan untuk menjadi kolam ditengah tanah kering di sekitar kita.  Tuhan memberkati

%d bloggers like this: