Glory In The Dry Land

Yesaya 35:7 [BIS]  “Pasir yang panas akan menjadi kolam, tanah yang gersang menjadi sumber-sumber air. Tempat yang semula didiami anjing hutan, akan ditumbuhi gelagah dan pandan.”

Tuhan sanggup merubah tempat-tempat yang sepertinya sudah tidak ada pengharapan menjadi kolam air, atau hidup kita yang sudah tidak ada tujuan dan gairah  menjadi kehidupan yang memiliki ketenangan dan damai sejahtera serta berkat-berkat Tuhan melimpah atas hidup kita. Setiap kita yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat sudah ada kemuliaan Tuhan dalam hidup kita sehingga melalui hidup kita orang lain bisa melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan. Bagaimana kita bisa bergerak menyatakan kemuliaan Tuhan, sehingga dimana ada kekeringan, ketakutan, kengerian, masalah dan persoalan sanggup kita ubah menjadi kolam dan sumber-sumber air karena kita memiliki tugas untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus:

  1. Miliki keyakinan penuh bahwa ada otoritas & kuasa dalam kita (Lukas 9:1-3)
    Seorang murid bukan sekedar pengikut, tetapi harus senantiasa menghidupi yang Tuhan Yesus ajarkan melalui FirmanNya atau visi yang Tuhan berikan di gereja ini. Sebagai murid kita harus memiliki keyakinan penuh bahwa Yesus telah memberikan kemampuan (power) dan kuasa (authority) kepada kita untuk berkuasa atas iblis dan menyembuhkan penyakit, sehingga apapun keadaan kita, kita mampu menyatakan nilai-nilai Kerajaan Allah dan menjadi pengaruh dimanapun kita berada
  2. Prioritaskan Raja Kemuliaan lebih dari segalanya (Lukas 9:3-5; Ibrani 13:5)
    Ketika kita bergerak dalam kemuliaan Tuhan maka kita harus memprioritaskan Raja Kemuliaan lebih dari segalanya bukan pelayanan atau karunia-karunia yang kita miliki. Kita melayani Tuhan bukan untuk mencari berkat, tetapi untuk menjadi berkat. Melayani bukan supaya dilihat orang melainkan supaya orang lain melihat Tuhan melalui hidup kita.
  3. Miliki keyakinan benar menjalani kemenangan demi kemenangan (Roma 8:37)
    Fakta yang ada di hidup kita bisa berubah, tetapi kebenaran Firman tidak akan pernah berubah. Tuhan akan membela FirmanNya dan menyatakan kehebatanNya, jadi sebagai seorang murid kita harus hidup dalam kuasa Tuhan dan memiliki komitmen yang tulus dan murni.
  4. Keputusan akhir ada di tangan Raja diatas segala raja (Wahyu 1:8)
    Alfa dan Omega bahasa Ibrani digunakan kata Aleph (lembu jantan) sebagai awal dan Tav (tanda salib) sebagai akhir.  Jaman dulu, Israel dapat kemenangan dengan mempersembahkan lembu jantan. Pada jaman akhir, kita dapat kemenangan karena korban Yesus yang sempurna di kayu salib.  Yesus adalah Raja di atas segala raja. Apapun situasi yang kita hadapi, keputusan akhir ada di tangan Raja di atas segala raja, karena Tuhan senantiasa ada dalam awal maupun akhir keadaan kita.

Oleh sebab itu mari kita serahkan kehidupan kita sepenuhnya kepadaNya, maka keadaan kita yang mungkin seperti tanah yang gersang akan Tuhan ubahkan menjadi sumber-sumber air bagi kita dan bagi sekitar kita, sehingga kemuliaan Tuhan menjadi nyata dalam hidup kita.  Tuhan memberkati.

%d bloggers like this: