Response in Pruning

Ibrani 12:11 “Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya”

Kata Pruning mempunyai pengertian dibersihkan/diproses. Dalam ayat bacaan kita hari ini, terutama di ayat 9 dna 10, ada unsur yang terdapat juga dalam pruning yaitu didikan. Setiap didikan dan disiplin yang diberikan kepada kita, semuanya akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik dan lebih berkualitas, sekalipun memang ketika itu diberikan atau diberlakukan, itu membuat kita merasa tidak enak dan tidak nyaman. Hal selanjutnya yang harus menjadi perhatian kita dalam season of pruning ini adalah bahwa tujuan utama dari pruning itu bukan tentang “yang melakukan proses pruning”, tetapi lebih kepada “yang menerima proses pruning”. Seringkali orang mempunyai respon yang salah ketika dia menerima didikan/disiplin, yaitu dengan kita menjadi orang yang reaktif dan bukan menjadi orang yang responsif. Orang yang reaktif itu adalah orang yang memberikan reaksi tanpa perlu berpikir panjang terhadap apa yang sedang mereka hadapi. Tetapi orang yang responsif adalah orang yang ketika menerima didikan, dia mengerti bahwa itu adalah sesuatu yang baik untuk dia, sehingga dia akan menjadi orang yang lebih dewasa dan lebih baik melalui didikan yang dia terima.

Sebab itu, kita sangat memerlukan respon yang benar atas setiap proses pruning yang harus kita hadapi. Bagaimana kita bisa mempunyai respon yang benar, kita perlu berespon dengan cara yang benar, yaitu:

  1. Berespon dengan menjaga hati (Ibrani 12:12-13)
    Tangan yang lemah dan lutut yang bengkok itu adalah sebuah gambaran tentang sebuah kondisi dimana seseorang mengalami hati yang “rusak”. Saya percaya hati adalah inti kehidupan. Sebab itu sangat penting untuk menjaga hati kita, termasuk ketika menerima proses pruning.
  2. Berespon dengan mengusahakan hidup damai dan mengejar kekudusan (Ibrani 12:14)
    Saya percaya Tuhan bisa pakai orang lain yang menjengkelkan kita, untuk membawa kita pada proses pruning. Sebab itu jangan sampai kita terjebak dalam kondisi kecewa dan sakit yang membuat kita tidak bisa membawa damai buat orang lain. Mereka adalah alat Tuhan untuk mem-pruning kita. Ketika kita bisa “lulus” dalam proses ini, saya percaya Tuhan akan membawa kita memasuki kehidupan yang lebih luar biasa lagi dalam Tuhan.
  3. Berespon dengan hidup dalam kasih karunia (Ibrani 12:15)
    Kasih karunia adalah kemampuan yang Tuhan beri kepada kita sehingga kita mampu melakukan apa yang kita tidak mampu lakukan. Sebab itu, firman Tuhan jelas berkata, kita cakap tanggung segala perkara dalam Tuhan jelas berkata, kita cakap tanggun segala perkara dalam Tuhan yang memberikan kekuatan kepada kita. Dengan kasih karunia yang Tuhan berikan, kita akan melewati proses pruning dengan baik, dan membawa kita lebih berbuah untuk kemuliaanNya.
  4. Berespon dengan tidak hidup dalam kedagingan (Ibrani 12:16-17)
    Cara paling sederhana untuk mengetahui hal ini adalah, bagaimana respon kita adalah respon yang mempunyai nilai kekal, yaitu buah-buah Roh keluar dari hidup kita.

Saudara, mari kita lewati season of pruning ini dengna respon yang benar sehingga kehidupan kita semakin dibangun dan dipersiapkan untuk menghasilkan buah yang lebih lebat dan lebih lagi menjadi kemuliaan buat nama Tuhan. Tuhan memberkati.