Kisah para Rasul 20:24 [AYT]
“Namun, aku tidak menganggap hidupku berharga bagi diriku sendiri sehingga aku dapat menyelesaikan tugasku dan pelayanan yang aku terima dari Tuhan Yesus, yaitu untuk bersaksi dengan sungguh-sungguh tentang Injil anugerah Allah.”
Ayat bacaan kita merupakan pesan yang disampaikan Paulus dalam perpisahannya dengan para penatua jemaat Efesus. Ada tiga hal yang akan kita pelajari bersama, bagaimana kita bisa menjadi seorang agen perubahan supaya Kerajaan Allah dinyatakan melalui kehidupan kita:
- SELESAI DENGAN DIRI SENDIRI
Dari ayat bacaan hari ini, ada bagian yang menyatakan “aku tidak menganggap hidupku berharga bagi diriku sendiri…” yang menunjukkan bahwa: (1) perlu sikap yang tidak mementingkan diri sendiri, (2) perlu ada kedewasaan secara spiritual (rohani) maupun secara kejiwaan, serta (3) kesediaan kita menerima keberadaan diri kita sendiri, masa lalu dan keadaan yang sedang kita alami sekarang ini. Kita perlu selesai dengan diri sendiri supaya bisa menyelesaikan tugas pelayanan yang Tuhan percayakan dalam kehidupan kita. Paulus melakukan pelayanan dengan segala kerendahan hati dalam melayani Tuhan (Kisah 20:19). - IMAN YANG TEGUH & TERUS BERTUMBUH
Dari ayat bacaan hari ini, ada bagian yang menyatakan “aku dapat menyelesaikan tugas dan pelayanan yang aku terima dari Tuhan Yesus…”, artinya bahwa melakukan tugas yang Tuhan berikan harus sampai selesai, bukan sebagian saja. Tantangan, hambatan dan permasalahan bukan alasan untuk berhenti dalam perjalanan iman kita. Oleh karena itu, iman kita tidak boleh goyah, tetapi harus bertumbuh dalam keadaan apapun yang kita alami. Paulus melihat keberadaannya sebagai tawanan Roh (Kisah 20:22-23), dimana sekalipun dia tidak tahu apa yang akan terjadi atas dirinya, sekalipun ada penjara dan sengsara menunggunya, Paulus percaya semua itu dalam kedaulatan dan kendali Tuhan atas hidupnya. Inilah yang membuat imannya selalu teguh, bahkan apapun yang terjadi akan membuat imannya semakin bertumbuh di dalam Tuhan. - GAYA HIDUP SEBAGAI SAKSI
Dari ayat bacaan hari ini, ada bagian yang menyatakan “bersaksi dengan sungguh-sungguh tentang Injil anugerah Allah.” Saksi adalah orang yang mengalami dan menjadi bukti. Dalam konteks bacaan kita, supaya kita menjadi saksi kita pun perlu senantiasa mengalami kasih dan anugerah Tuhan dalam kehidupan kita. Seperti Paulus yang menyatakan bagaimana di hidup bersih dalam pelayanan (Kisah 20:26), hidup seperti inilah yang menjadi bukti betapa kasih karunia dan anugerah Tuhan itu nyata. Bagaimana dengan hidup kita dalam pekerjaan dan pelayanan kita?
KEBERADAAN SEORANG ANAK PEREMPUAN YANG MENJADI TAWANAN DAN HAMBA BAGI ISTRI NAAMAN, JUSTRU MEMBAWA PERUBAHAN NYATA BAGI NAAMAN. DARI SAKIT KUSTA, SAMPAI MEMPEROLEH KESEMBUHAN, BAHKAN MENGAKUI ALLAH ISRAEL - 2 RAJA-RAJA 5:1-27 -