Kisah 16:23-32 “Setelah mereka berkali-kali didera , mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. 16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. 16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. 16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua . 16:27 Ketika kepala penjara itu terjaga
dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. 16:28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” 16:29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. 16:30 Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat ? ” 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. ” 16:32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.”
Dampak yang dahsyat terjadi pada kepala penjara dan keluarganya (ay 32). Karya Roh Kudus dinyatakan lewat kehidupan pelayanan Paulus dan Silas. Walau mereka ada dalam penjara tetapi hal itu tidak membuat semangat mereka kendor tetapi respon mereka akhirnya berdampak pada banyak orang. Apa yang Paulus lakukan :
- Paulus membawa ketenangan dan jaminan (ayat 28, Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!) Saat gempa terjadi di penjara dan semua belenggu terlepas dan pintu-pintu terbuka, membuat kepala penjara mau mengambil keputusan untuk bunuh diri karena dia berpikir bahwa semua tawanan akan kabur, dia tahu konsekuensi apabila itu terjadi, daripada menanggung konsekuensi, dia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Tuhan baik, lewat suara nyaring dari Paulus membuat kepala penjara mengurungkan niatnya. Ada ketenangan dan jaminan yang dialaminya.
- Paulus dan Silas menghadirkan rasa hormat (ayat 29, Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas) Bantuan yang diberikan oleh Paulus menghadirkan rasa hormat dari kepala penjara, Sesuatu yang spiritual dikerjakan akan mengubahkan dimensi natural dan itu akan nampak lewat sikap dan perilaku orang lain.
- Paulus dan Silas menyatakan Injil Kerajaan (ayat 30-31, Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat ? ” 16:31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu). Rupanya inilah cara Tuhan untuk menyatakan kebaikannya kepada kepala penjara, dia tahu bahwa dia butuh keselamatan, kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Paulus dan Silas. Berita injil disampaikan dan keselamatan lewat Kristus Yesus menjadi bagian bagi kepala penjara. Paulus hanya melakukan apa yang dapat dia kerjakan, selebihnya adalah bagian Tuhan.
- Paulus dan Silas dipakai Allah mengubahkan kepala penjara dan seisi keluarganya (ayat 32, Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya). Penggenapan firman satu orang diselamatkan maka seisi keluarga diselamatkan dialami oleh kepala penjara dan keluarganya. Tuhan bekerja dengan cara yang tidak pernah kita duga. Yang pasti bahwa semua dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan.
Dari kejadian diatas bagaimana dampak tersebut dapat terjadi?
- Merangkul penderitaan akibat pemberitaan injil. (Ayat 23-24)
1 Petrus 2:20-21 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Kita doa minta kasih karunia Allah. Salah satu karunia itu adalah karunia untuk menderita karena Kristus. Mengucap syukur kalau kita mengalami ini ketika kita melakukan kebenaran, artinya kita telah menghidupi panggilan kita menjadi pengikut Kristus. Tetap lakukan kebenaran karena ada kesempatan atau sesuatu yang Tuhan akan kerjakan lewat pengalaman tidak enak tersebut dan mungkin itu untuk kebaikan orang lain. - Tetap memuji Allah di tengah-tengah kesukaran. (Ayat 25)
Mazmur 63:1-2 Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. (63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair Memuji Tuhan tidak hanya disaat kondisi semua baik. Korban pujian adalah pujian yang dinaikkan saat kita mengalami keadaan yang tidak baik. Dan inilah korban yang menyenangkan hati Tuhan. Pujian dinaikkan lewat sikap hati yang benar bahwa semua dari Dia dan untuk Dia. - Memilih berespon benar walau ada kesempatan yang salah. (Ayat 26-27)
Mazmur 25:5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Ada kesempatan buat Paulus dan Silas melarikan diri karena mereka dipenjara bukan karena melakukan tindakan kriminal sehingga layak untuk dihukum, tetapi mereka tidak melakukannya. Rupanya mereka yang dipenjara pun tidak ada yang berusaha melarikan diri, ini pasti karya Tuhan yang bekerja untuk menyatakan kemuliaanNya dan membuat kepala penjara menerima anugerah keselamatan.
Pengalaman Paulus dan Silas memberi teladan yang baik untuk kita berespon yang benar saat mengalami sesuatu yang tidak baik. Hidupi panggilan Tuhan dan bersiaplah dipakaiNya untuk mengubahkan hidup orang lain, keluarga bahkan komunitas.