Dominion Over Self

The Role of father in Victorious Living

Israel yang berjalan dalam pimpinan Tuhan (Raja di atas segala raja) mengalami kemerdekaan. Sebelumnya mereka ada di Mesir, di bawah kekuasaan Firaun (lambang raja kegelapan). Saat kita ada dalam cengkeraman kerajaan kegelapan, kita akan diperbudak. Tetapi dalam kerajaan terang, kita akan melihat dan mengalami kemerdekaan bahkan kemenangan yang sejati.

Keluaran 17:8 -16
8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
9 Musa berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” 10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. 11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. 12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. 13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. 14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit.”15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: “TUHANlah panji-panjiku!” 16 Ia berkata: “Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun.”

Ulangan 25:17-19 Di dalam Firman Tuhan dikemukakan mengapa Tuhan begitu benci kepada bangsa Amalek.
17 “Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah. 19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!”

Panji-panji dalam Kel 17:16 berarti “Adonai is my miracle” (Allahku adalah mujizatku). Kita harus tahu bahwa bangsa Israel belum pernah berperang sebelumnya. Bangsa Israel adalah bangsa budak yang mempunyai mental budak. Mereka belum pernah belajar untuk berperang tetapi kita lihat bagaimana bangsa budak ini menjadi pemenang. Kita dilahirkan untuk menjadi pemenang. Dr. Andik Wijaya mengatakan bahwa dari jutaan sperma yang dilepaskan oleh ayahmu hanya ada satu bibit unggul yang menjadi saudara. Kita dimulai dari seorang pemenang jadi jangan mau menjadi pecundang karena pecundang tidak ada di dalam DNA kita. Kita adalah bangsa yang berkemenangan.

Firman Tuhan menunjukkan tentang bangsa Amalek yaitu bangsa/orang yang tinggal di dalam lembah. Di dalam hidup ini ada banyak lembah: lembah kesukaran, lembah kekeringan, lembah frustasi, lembah usia pertengahan. Ini berbicara tentang masa-masa di mana kekuatan kita tidak lagi sama seperti pada masa muda atau seperti perusahaan yang sedang mengalami penurunan, dan sebagainya. Apabila kita memasuki lembah tersebut berarti kita harus siap-siap untuk bertemu dengan Amalek yang juga gambaran dari kedagingan. Firman Tuhan mengatakan dalam keadaan yang seperti itu, Israel diserang.

Didalam Ulangan 25 dikatakan haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek. Amalek gambaran perbuatan daging, jadi kita harus keluar dari lingkungan perbuatan daging dan berkumpul dengan lingkungan anak-anak Tuhan.

5 golongan orang yang ada dalam keadaan bahaya:

  • Yang sedang berjalan di lembah. Jalan di lembah tidak datar, mungkin ada lembah-lembah di dalam hidup kita. Lembah itu kondisinya banyak air dan banyak embun jadi ketika berjalan di lembah justru kita bisa mengenal Tuhan lebih banyak tetapi permasalahannya orang yang berjalan di lembah akan diserang oleh Amalek. Amalek itu tidak jauh, coba cubit tangan kita dan di situ kita menemukan Amalek (daging).
  • Yang letih.
  • Yang lesu.
  • Yang berjalan di belakang.
  • Yang terhuyung-huyung

Pada saat itu Musa memanggil Yosua. Ada pengertian yang Tuhan berikan di sini yaitu mengenai hubungan antara bapak dan putra. Kebutuhan setiap orang adalah mempunyai bapak yang bisa diandalkan. Ibu tidak cukup untuk membesarkan anaknya sendirian, apalagi seorang anak tidak bisa membesarkan dirinya sendiri. Seorang bapa akan memberikan arahan karena itu Musa sebagai bapa rohani mengajar putranya dan juga keluarganya (bangsanya). Seorang bapa harus menjadi seorang guru (yang di “gugu-dituruti dan di tiru”). Dituruti bukan karena uangnya banyak tetapi karena hidupnya yang benar.

Yosua adalah gambaran seorang putra. Musa juga mempunyai anak laki-laki namanya Gerson tetapi Tuhan telah menetapkan Yosua untuk menjadi seorang putra dari Musa. Setiap orang butuh seorang bapa karena di dunia ini sedikit sekali bapa yaitu yang bisa di gugu dan di tiru. Musa adalah juga seorang bapa yang lembut hatinya di muka bumi ini. Lewat apa yang kita bisa lihat, hubungan Musa dan Yosua mengajarkan pentingnya keberadaan bapa dalam hidup kita. Bapa diperlukan dalam keluarga gereja, kota bahkan bangsa.

Seorang Bapa Adalah :

  • Seorang yang menyediakan segala kebutuhan baik secara jasmani atau pun rohani.
    Ketika mereka keluar dari tanah Mesir, mereka kelaparan dan marah kepada Musa, “Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: “Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan”. Juga ketika air minum yang mereka minum rasanya pahit: “Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: “Apakah yang akan kami minum?”
  • Seorang yang bertanggung-jawab atas apa yang terjadi di keluarganya/dibangsanya.
    Ketika masalah terjadi yang dilakukan oleh Musa adalah mengambil tongkatnya. Tongkat disini berguna untuk mengarahkan dan melindungi domba-domba. Tongkat ini juga berarti kuasa Tuhan. Apakah anda mempunyai tongkat kuasa Tuhan ditanganmu? Musa memberikan pengarahan kepada Yosua yaitu untuk memilih orang-orang untuk berperang tetapi dia akan naik ke atas puncak gunung dengan membawa tongkat Tuhan ditangannya. Dan terjadilah ketika Musa menaikkan tangannya yaitu bersyafaat dan berdoa maka memanglah Israel. Jadi kemenangan itu bukan di tangan Yosua (putra) tetapi di tongkat daripada Musa (bapa). Bapa adalah pondasi untuk membangun keluarga. Ketika Musa menjadi letih maka Harun dan Hur menopang tangannya yang menunjukkan harmoni dalam satu keluarga. Harmoni ini bisa suami istri, teman-teman kelompok sel atau pun rekan-rekan sekerja.
  • Bapa itu juga pengayoman bagi anak-anaknya.
    Musa menyuruh Yosua untuk memilih orang-orang yang bisa dibina untuk maju perang. Seorang bapa itu berdoa bagi anak-anaknya. Inilah rahasianya yaitu ketika tangan diangkat (banner), mengucap syukur, memuji Tuhan, engkau akan menjadi kuat. Sebab seorang bapa memberikan atmosfir kemenangan kepada keluarganya. Yosua mengalahkan Amalek dengan mata pedang (Firman). Bagaimana mengalahkan roh najis yaitu dengan kesucian, mengalahkan korupsi dengan kebenaran.Ul 33:24-25Tentang Asyer ia berkata: “Diberkatilah Asyer di antara anak-anak lelaki; biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya, dan biarlah ia mencelupkan kakinya ke dalam minyak. Ayat 25 Biarlah dari besi dan dari tembaga palang pintumu, selama umurmu kiranya kekuatanmu.
  • Seorang imam dirumahnya.
    Seorang bapa juga seumpama sebuah jangkar. Jangkar itu berguna agar kapal tidak terseret arus dan jangkar tidak dapat terbuat dari plastik tetapi dari besi yang berbobot. Bobot dalam Alkitab adalah “glory” (kemuliaan). Salah satu tugas penting seorang imam adalah bersyafaat. Saat Musa mengangkat tongkat (bersyafaat), putranya mengalami kemenangan.
  • Seorang di mana pengajaran ada di mulutnya.
    Seorang bapa memberikan instruksi yang jelas kepada putra-putranya yaitu perintahnya kepada Yosua untuk mencari laki-laki yang bisa diajar untuk berperang. Setelah kemenangan didapatkan Musa mendirikan mezbah dan diberi nama Tuhan panji-panjiku. Bagaimana orang bisa tahu kalau di dalam kita ada Tuhan? Yaitu saat kita menaikkan panji-panji Tuhan, suatu kehidupan yang terpancar keluar, saat kita berkemenangan atas Amalek (daging), iri hati, amarah dan kepentingan diri sendiri, dan segala hal kedagingan. Maka orang akan tahu kalau Yesus Kristus ada di dalam kehidupan kita. Amin.
%d bloggers like this: