The Left Hand of God

Hakim Hakim 3:12-31

Ehud dipakai oleh Tuhan secara luar biasa meski dia mempunyai kekurangan. Pada saat itu Kota Pohon Korma (Yerikho) diduduki bangsa Moab. Kota Pohon Korma adalah gambaran dari kemakmuran. Bangsa Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, sehingga Tuhan mengijinkan Raja Moab ‘Eglon’ untuk memukul bangsa Israel. Di dalam kesesakan, bangsa Israel berseru kepada Tuhan dan Tuhan mendengar seruan bangsa Israel. Kalau saat ini kemakmuran anda diduduki oleh musuh, mungkin ada yang salah pada diri anda, karena rencana Allah itu baik adanya.

Ehud, anak Gera, orang dari suku Benyamin, adalah seorang yang kidal yang merupakan seorang ‘Yasha’ dalam bahasa Ibrani, yang berarti ‘pembebas sejati’ dan merupakan akar kata dari ‘Yeshua’(Yesus). Dengan perantaraan Ehud, bangsa Israel biasa menyerahkan upeti ke raja Eglon. Ehud akhirnya membunuh raja Eglon saat dia menyerahkan upeti bangsa Israel. Bersama dia, diajaknya bangsa Israel menyerang bangsa Moab dan mengalahkan mereka.

Tuhan kita mempunyai dua tangan, kalau kita berbicara tentang tangan kanan, tangan kanan berbicara tentang kehormatan. Tangan kanan biasa digunakan untuk memberkati. Tangan kanan juga berbicara tentang kekuatan.
Pesan yang hari ini ingin disampaikan adalah : ‘ Bila orang lain menganggap remeh anda, itu adalah keuntungan bagi anda ‘ Tuhan memberikan kekuatan dan kekuasaan kepada bangsa Moab, itulah tangan kiri-Nya Tuhan yang berfungsi dan berguna untuk mendidik umat-Nya.‘
Tangan kanan-Nya untuk memberkati kita, dan tangan kiri-Nya untuk mendidik kita. Ketika bangsa Israel bertobat, Tuhan mengulurkan tangan kanan-Nya, dan ketika bangsa Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, Tuhan pun mengulurkan tangan kiri-Nya untuk mendidik mereka. Martin Luther pernah berkotbah tentang “Two Kingdom” (dua kerajaan) yang berisi tentang dua kerajaan. Yang satu diperintah oleh tangan kanan-Nya Tuhan, dan yang lainnya diperintah oleh tangan kiri-Nya Tuhan. Bila kita ingin melihat contoh paling jelas tentang tangan kiri-Nya Tuhan untuk kepentingan kerajaan-Nya itu di China. Ketika semua misionaris dari barat diusir dari China, maka sejak itu di China belajar untuk mengadakan sendiri semua keperluan misionarisnya (Hamba Tuhan), dan juga tidak ada persoalan denominasi. Dan ketika mereka yang selama ini menjadi ‘Kristen beras’ yang hanya terus menerima dan terus menerima dari orang kulit putih dan membalas memberi beras kepada mereka, tetapi ketika penganiayaan datang, mereka menjadi salah satu gereja yang paling kuat di dunia. Karena buat mereka, penganiayaan itu biasa, dan firman Tuhan berkata bahwa orang yang mau hidup beribadah pasti mengalami aniaya. Aniaya belum tentu hanya di siksa, paling sedikit kita disindir, atau pangkatnya dipersulit untuk dipromosikan, atau disingkirkan. Di Indonesia, kita melihat bukan hanya tangan kanan Tuhan, tapi kita juga melihat tangan kiri Tuhan. Jangan kuatir karena kita ada di dalam tangan Tuhan yang sedang membentuk kita, dan pasti kita bisa menjadi lebih baik karena kita berada didalam tangan-Nya.
Bila kita melihat kembali dalam alkitab, Moab berbicara tentang ‘Pride’ (Keangkuhan), dan kita bisa melihat bahwa raja Eglon dan dia sangat gendut, dan seharusnya kita harus mengerti bahwa tubuh kita adalah Bait Allah dan harus dirawat dan dijaga dengan baik. Kata Eglon berarti ‘seperti sapi’ , dan rata-rata orang yang mempunyai badan gendut itu lebih banyak memikirkan diri sendiri. Dengan kata lain, dengan tubuh kita, kita bisa memuliakan Tuhan juga.
Kita melihat dalam sebuat cerita perlombaan antara kura-kura dan kelinci, yang dalam lomba tersebut akhirnya dimenangkan oleh kura-kura, mengapa? Dalam kecepatan, sudah pasti kura-kura kalah cepat dibandingkan kelinci. Tetapi kekuatan dari kura-kura adalah ketekunannya. Bahkan ada perkataan yang mengatakan “Dengan ketekunan, kura-kura dan siput masuk ke dalam bahtera Nuh.” Kadang apa yang kita anggap sebagai kekuatan kita yang utama malah menjadi kelemahan kita. Seperti dalam cerita tersebut, karena kelinci menganggap kecepatan adalah kekuatan utamanya untuk memenangkan lomba tersebut dan menganggap remeh kura-kura dengan memberinya banyak kesempatan untuk berada di depannya. Sampai akhirnya karena menunggu kura-kura sang kelinci tersebut akhirnya tertidur, dan kura-kura tersebut memenangkan lomba tersebut. Ehud adalah orang yang kidal atau dalam bahasa Ibrani ‘Iter’ (tangan kanannya tidak berfungsi dengan baik). Mungkin dalam hidup kita, banyak hal yang lemah, secara ekonomi, secara fisik seperti Ehud maupun secara psikis (kepandaian atau IQ, secara mental), tetapi pasti ada kekuatan yang diinvestasikan oleh Tuhan dalam diri kita, dan bila orang lain menganggap remeh kita, itulah keuntungan kita. Tetapi karena tema bulan ini adalah ‘New Identity’ (Identitas yang baru), marilah kita melihat nama tokoh-tokoh di dalam Hakim Hakim 3:12-31 ini. Kita sudah mengerti tentang Eglon yang seperti sapi, tetapi nama Ehud mempunyai arti :

  1. ‘I will give thanks’ (aku ingin mengucap syukur) Apapun yang terjadi di dalam hidup kita, selalu lah mengucap syukur.
  2. ‘I will be praised’ (aku akan dipuji) Kita akan dipuji di masa mendatang.
  3. ‘Union atau Unity’ (Kesatuan)

Mazmur 133: “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudar diam bersama dengan rukun!”
Sekalipun Ehud yang mempunyai kelemahan di tangan kanannya, tapi dia adalah keturunan Benyamin dan ayahnya yang bernama Gera (yang berarti sebutir gandum atau pasir), mungkin dalam hal ini kita berpikir apakah artinya sebutir? Mari kita lihat ilustrasi nyata dari “Satu Butir” :
Pada waktu China sedang terpuruk, mereka banyak berhutang kepada Russia. Pihak Russia sempat mencemooh China karena menganggap China tidak akan mampu membayar hutang mereka. Tapi kemudian pemimpin China berkata kepada semua rakyat China untuk menyisihkan satu butir beras setiap kali mereka makan nasi, dan dengan beras tersebut mereka mampu membayar hutang. Dan ekonomi China sekarang menjadi lebih kuat daripada Russia.

Keturunan Benyamin bisa diartikan sebagai Putra Tangan Kanan-Ku. Secara aneh tercantum di dalam alkitab di dalam kitab Hakim Hakim 20:15-16:
“15 Pada hari itu dihitunglah jumlah bani Benyamin dari kota-kota lain itu: dua puluh enam ribu orang yang bersenjatakan pedang, belum termasuk penduduk Gibea, yang terhitung tujuh ratus orang pilihan banyaknya.”
“16 Dari segala laskar ini ada tujuh ratus orang pilihan yang kidal, dan setiap orang dari mereka dapat mengumban dengan tidak pernah meleset sampai sehelai rambut pun.”
Saat kita tidak dianggap oleh orang lain, firman Tuhan berkata: Tuhan membangkitkan seorang pemimpin. Satu hal yang perlu kita catat adalah Tuhan selalu memakai apa yang tidak pernah kita pikirkan/perkirakan (The Unexpected). Ketika anda tidak diperhitungkan oleh orang lain, saat itulah Mata Allah tertuju pada kita. Firman Allah berkata “Saat kita datang kepada Tuhan, tidak banyak yang berpengaruh, tidak banyak yang kaya, tidak banyak yang hebat, tapi apa yang bodoh bagi dunia dipakai Tuhan untuk mempermalukan mereka yang menganggap diri mereka berhikmat.” Contoh lain adalah Daud, Daud tidak diperhitungkan oleh siapapun termasuk oleh ayah kandungnya dan saudara-saudaranya sendiri, tetapi dia menjadi yang terhebat didalam keluarga tersebut.
Saat ini banyak dari antara kita mungkin merasa direndahkan, senantiasalah mengucap syukur (I will give thanks), dan pada saat Yesus datang kedua kalinya, kita akan ditinggikan (I will be praised). Karena itulah Tuhan Yesus tidak pernah mencari pujian dari manusia tetapi dia akhirnya ditinggikan. Tanda-tanda akhir jaman sudah dekat dan salah satunya ditandai dengan dilepaskannya kuda hitam. Ketika kuda hitam ini dilepaskan, penunggang kuda hitam tersebut menggambarkan kehancuran ekonomi dunia. Dan yang kita lihat dan rasakan saat ini masih belum apa-apanya. Pada waktu harga saham anjlok, banyak orang panik, tetapi Anak Tuhan tetap bersuka cita karena tahu bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah dekat. Perkuat persatuan dalam keluarga kita (Union and Unity)
Setiap tahun Ehud memberikan upeti kepada raja Eglon sehingga raja Eglon menjadi semakin gendut, orang Israel menjadi hamba bangsa Moab selama 18 tahun lamanya, Kalau anda hidup untuk membayar bunga, kita bisa menganggap saat ini kita sedang membayar upeti kepada Eglon. Kalau kita berpikir kita bisa menyelesaikan masalah dengan berhutang, maka kita saat itu sedang memberikan upeti kepada raja Eglon. Sampai suatu hari Ehud merasa muak dengan Eglon dan dia membuat sebilah pedang pendek untuk disembunyikan di paha kanannya (Kalau berbicara tentang paha kanan, inilah tempat dimana Abraham dan Elimelekh membuat perjanjian karena tempat ini dianggap sakral.). Dan apa yang terjadi? Tidak ada orang yang menganggap Ehud berbahaya sehingga raja Eglon tidak waspada. Dan biasanya pedang disarungkan di sebelah kiri sehingga raja Eglon tidak menaruh curiga sama sekali ada pedang pendek disembunyikan di paha kanan Ehud. Waktu Ehud mengatakan dia membawa pesan khusus, Eglon menyuruh semua orang meninggalkan mereka sendiri, memberi kesempatan bagi Ehud untuk membunuhnya. “Orang yang tidak berjaga-jaga akan celaka.” Ini yang terjadi pada Eglon. Setelah Ehud membunuhnya, ia melarikan diri dan membangkitkan bangsa Israel untuk melawan bangsa Moab. Mengapa Ehud bisa membangkitkan bangsa Israel? Alasannya: Ehud adalah seorang pengantar upeti dari bangsa Israel kepada raja Eglon, dia orang yang bisa dipercaya. Dan ketika dia meniup sangkakala, Israel pun bangkit dan berperang melawan bangsa Moab. Setelah itu bangsa Israel hidup dalam kedamaian selama 80 tahun lamanya. Kita bisa melihat dampak yang luar biasa bagi bangsa Israel. Di dalam Hakim Hakim 3:31 “Sesudah dia (Ehud), bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.” Samgar berarti ‘Pedang’ dan Anat berarti ‘Jawaban’. Samgar juga bukan orang yang kuat, dia hanyalah petani, dan bertempur dengan tongkat penghalau lembu. Kita bisa melihat bahwa Tuhan memakai orang-orang yang tidak diperhitungkan untuk melayani-Nya. Banyak diantara kita mempunyai masalah yang harus dihadapi, mungkin kita hanya seperti Samgar bin Anat yang hanya seorang petani dan hanya memiliki tongkat penghalau lembu. Mungkin kita menghadapi banyak tekanan baik secara ekonomi atau rumah tangga dan justru saat itulah anda terlihat sangat lemah dan dipandang rendah. Kabar baik bagi anda : Tuhan memiliki Tangan Kiri untuk mendidik kita dan juga memiliki Tangan Kanan untuk memberkati, meneguhkan, memperkuat anda sehingga anda menjadi stabil kembali dan bisa dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa.

%d bloggers like this: