Home Sweet Home

Matius 18 “19  Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.  20  Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Tuhan Yesus mengatakan betapa pentingnya orang percaya bergabung dan membentuk sebuah persekutuan.  Doa yang dipanjatkan bersama-sama dalam kesepatakan adalah sangat kuat.  Tidak berarti seorang yang berdoa seorang diri tidaklah dijawab doanya.  Namun ini berbicara tentang doa korporat atau komunal.  Jumlah 2 orang atau 3 orang ini merupakan kuorum dari jumlah communal prayer di dalam Kekristenan. Sedangkan dalam agama Yahudi, tradisi rabinik, kuorum dari jumlah communal prayer adalah berjumlah 10 orang.

Kata “sepakat” pada ayat 19 berasal dari kata “sumphôneô” (dari kata ini muncullah kata simponi).  Kata ini digunakan untuk istilah bagi sebuah komposisi musik yang rumit untuk orkestra penuh.  Namun komposisi nada-nada itu sepakat dan membentuk harmoni yang indah.  Keluarga dalam arti hubungan suami istri dengan anak-anak atau keluarga dalam arti keluarga rohani harus lahir dari kesepakatan.  Pernikahan selalu diawali dari kesepakatan antara suami dan istri yang bersepakat untuk membangun keluarga bersama.  Kesepakatan dan satu visi dan tujuan adalah kunci untuk mendapatkan suasana rumah yang indah dan nyaman.

Ada 2 berkat di dalam “kesepakatan”

  1. Doa menjadi “lebih manjur”.
    Kesepakatan menciptakan harmoni yang indah di telinga Allah dan menggerakkan Allah untuk menjawab doa kita. Tetapi tetaplah doa harus sesuai dengan kehendak-Nya.
  2. Hadirat Allah datang dengan lebih “kuat”.  Tuhan senang hadir di dalam kehamonisan.  Kalau Allah hadir, pasti terjadi sesuatu yang luar biasa.
%d bloggers like this: