Useful Person

Useful Person

Galatia 6 : 10
“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Dalam ayat tema kita bulan ini, kata “berbuat baik kepada semua orang” berasal dari kata “agatos” yang berarti: ‘useful’ atau berfungsi penuh. Oleh karena itu, supaya kita bisa menjadi orang yang berdampak dalam lingkungan gereja kita (be influencer in my church), kita harus menjadi orang yang berguna dan berfungsi penuh di dalam gereja. Kata ‘useful’ sendiri mempunyai makna, memberikan nilai tambah atau dukungan yang signifikan bagi orang lain, artinya bahwa keberadaan kita harus memberi manfaat dan membantu orang lain untuk mencapai tujuan, menyelesaikan masalah, dan membuat hidup mereka lebih berarti dari sebelumnya.

Kita harus menjalani kehidupan yang berguna dan berfungi penuh (useful person), karena:

  1. Mengikuti teladan Kristus (Yohanes 13:15), yang juga selalu menolong dan melakukan kebaikan kepada semua orang, apapun yang dilakukan oleh orang tersebut kepada-Nya.
  2. Memaksimalkan talenta yang Tuhan berikan (Matius 25:21, 23), Tuhan memberikan talenta dan kemampuan unik kepada setiap kita yang harus digunakan untuk kebaikan.
  3. Hidup sebagai Garam & Terang dunia (Matius 5:13-16), bagaimana hidup kita memberikan pengaruh positif, dengan memancarkan kebaikan dan kebenaran bagi sekitar kita.
  4. Melayani orang lain dengan kasih (Galatia 5:13), sebab dengan melayani orang lain, kita sedang membantu diri kita juga untuk bertumbuh dan berfungsi bagi sekitar kita.
  5. Membangun tubuh Kristus (Efesus 4:11-12), setiap kita memiliki dan menjalani peran kita masing-masing untuk membangun komunitas / gereja kita.

Mari kita belajar, karakteristik orang yang tidak berfungsi, supaya jangan sampai kita terjebak di dalamnya, dan menjadi orang yang tidak berguna dan tidak berfungsi:

  1. LANE HOGGER PERSON (Bandingkan dengan 1 Korintus 14:40)
    “Lane Hogger” adalah sebutan bagi pengguna jalan yang mengemudi di jalur cepat, berjalan secara statis dengan kecepatan pelan, sehingga mengganggu aliran lalu lintas. Ini adalah gambaran orang yang tidak mempunyai ketundukkan (no submission), tidak mendukung kemajuan (no supportive), dan cuek / tidak perduli dengan orang lain (no sensible).
  2. OPPORTUNISTIC PERSON (Bandingkan dengan Lukas 12:15)
    Seseorang yang seringkali hanya mengambil keuntungan dari situasi dan kesempatan yang muncul, tanpa mempertimbangkan moralitas dan dampak perbuatannya terhadap orang lain. Orang seperti ini adalah orang yang tidak berintegritas (tidak jujur, tidak beretika, menghalalkan segala cara). Keserakahan merupakan motivasi umum dibalik perilaku oprtunistik.
  3. FAITHLESS PERSON (Bandingkan dengan 1 Petrus 4:10-11)
    Orang yang sepeti ini, adalah orang yang menunjukkan kurangnya kesetiaan dalam organisasi / gereja, dimana mereka hanya sekedar hadir dan tidak mau melibatkan diri secara aktif untuk mendukung pelayanan dan kegiatan gereja. Sikap ini membuat seseorang merasa tidak perlu menggunakan dan memaksimalkan karunia yang Tuhan berikan untuk kebaikan bersama.
SEPERTI MOBIL YANG MELAJU KENCANG KARENA MESIN YANG BERFUNGSI PENUH,
MAKA GEREJA AKAN “GASSPOOLL” SAAT SEMUA MENJADI USEFUL PERSON.