To Serve

Melayani Tanpa Sisa

Matius 20:28 “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang"

Melalui bacaan kita bulan ini, Yesus menyatakan bahwa Dia datang ke dunia ini untuk melayani, dan sebagai murid-murid Kristus, kita semua dipanggil untuk meneladani-Nya dalam hal melayani. Jika kita belum menjalani hidup yang melayani, maka sebenarnya kita belum sepenuhnya menjalani kodrat yang Tuhan berikan kepada kita.

Di era modern ini, banyak orang mengukur keberhasilan seseorang dari kekayaan finansial yang mempengaruhi gaya hidupnya, seberapa tinggi posisi sosialnya, seberapa populer atau seberapa banyak pengikutnya di media sosial. Namun, Yesus menunjukkan bahwa keberhasilan sejati tidak diukur dari hal-hal tersebut. Keberhasilan hidup, ditemukan dari sejauh mana kita menjalani kehidupan yang meneladani Kristus, yaitu hidup melayani dengan sepenuh hati, sampai menyerahkan hidup bagi orang lain. Melayani dengan hati yang murni dan tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun, adalah jalan menuju kehidupan dalam kekayaan rohani yang sejati.

Tiga kebenaran dalam Melayani Tanpa Sisa:

  1. Melayani Dengan Nilai-Nilai Kerajaan:
    Melayani adalah inti kehidupan kita sebagai pengikut Kristus. Kata Yunani ‘diakoneo’ digunakan untuk menggambarkan tindakan melayani, seperti seorang pelayan meja. Yesus memilih untuk menjadi diakonos, melayani orang lain daripada mencari kehormatan atau kekuasaan diri. Sadarilah, kita dipanggil untuk menjadi influencer yang ‘mempromosikan’ nilai-nilai Kerajaan Allah: kerendahan hati, kasih, dan pengabdian kepada orang lain. Hal ini bisa kita lakukan dengan terlibat dalam pelayanan di gereja, kesediaan mendengar dan memberi semangat untuk orang lain, membantu tetangga, menjadi volunteer sosial, dan sebagainya.
  2. Melayani Dengan Penuh Pengorbanan:
    Yesus tidak hanya melayani, tetapi juga memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan (‘lytron’) bagi banyak orang. ‘Lytron’ adalah harga yang dibayar untuk membebaskan seseorang dari perbudakan atau tahanan. Yesus telah membayar harga tertinggi untuk membebaskan kita dari dosa. Kita dipanggil untuk menyampaikan pesan pembebasan ini pada dunia, melalui kasih dan pengorbanan sehingga kita dapat membawa pengaruh yang mengubah kehidupan orang-orang di sekitar kita.
  3. Melayani Dengan Keteladanan:
    Yesus adalah ‘hypodeigma’ atau teladan sempurna bagi kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mempengaruhi masyarakat dengan memberikan contoh yang baik, melalui tindakan maupun perkataan kita. Menghidupi nilai-nilai Kristus dalam kebebasan yang kita miliki dapat membawa dampak besar bagi banyak orang, seperti yang diajarkan dalam Galatia 5:13, bahwa kita dipanggil untuk melayani satu sama lain dengan kasih.

Marilah kita melayani tanpa sisa, karena inilah yang dikehendaki oleh Kristus dalam hidup kita.

WHENEVER YOU SERVE OTHERS IN ANY WAY, YOU ARE ACTUALLY SERVING GOD
SETIAP KALI ANDA MELAYANI ORANG LAIN DENGAN CARA APA PUN,
ANDA SEBENARNYA SEDANG MELAYANI TUHAN
- RICK WARREN -