Yohanes 4:14 “tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Bagi orang Indonesia, seringkali tempat kering dan basah itu dihubungkan dengan soal keuangan. Tetapi kita lihat kehidupan Kristus, dimana Dia menjadikan diriNya sebagai mata air dan pergi ke tempat-tempat yang kering. Seperti dalam Yohanes 4, Dia duduk di sumur Yakub. Bagi orang Indonesia, sumur itu hal yang biasa, karena dimanapun tanah digali, disitu akan keluar air. Teapi di Israel, tanah disana adalah tanah batu. Tetapi seorang Yakub dengan usaha yang begitu keras, sehingga banyak orang bisa minum dari situ. Hal yang harus kita mengerti adalah bahwa pekerjan Roh Kudus bukan seperti sumur yang dimana kita harus pergi kesana untuk menimba dari sana. Banyak orang pergi ke tempat-tempat dimana terjadi revival, seperti ke Toronto, Pensacola, Israel atau Yerusalem. Bukan begitu cara kerja Roh Kudus. Sebab Yesus berkata, jika kita mengerti karunia Allah, bahwa hidup manusia itu dari kasih karunia Allah (”dorea”).
Saat itu Yesus berkata dengan sangat simpatik, “berilah Aku minum.” Dia selalu memulai pembicaraan dengan “berilah Aku minum.” Seperti dia menyapa Zakheus dengan “Turunlah Aku harus menumpang di rumahmu.” dan sebagainya. Demikian juga kita, kita juga harus melakukan itu kepada orang-orang di sekitar kita supaya kita menjadi mata air bagi sekitar kita. Yesus berkata, “jika engkau minum dari sini, dari sumur Yakub ini, dari tradisi nenek moyangmu, engkau akan haus lagi.” Semua air di dunia ini, membuat orang merasakan haus lagi. Bahkan jika kita minum dari air yang begitu banyak di dunia ini, yaitu air laut, air laut tidak akan mengusir rasa haus kita, tetapi justru membuatnya semakin parah. Tetapi Yesus berkata, “kalau engkau tahu siapa Aku, engkau akan meminta dari padaKu.” Rahasianya sederhana, mari kita menjadi penerima. Mari kita minta dari Dia, dan Dia akan memberikannya kepada kita. Tuhan kita sangat murah hati. Dan apa yang akan terjadi, akan menjadi mata air di dalam kita yang memancar keluar terus-menerus sampai kepada hidup yang kekal (Yohanes 4:14)
Karena itu, kepada semua anda yang membaca pesan ini, jadikan diri anda seperti mata air di tempat yang kering. Pergilah ke keluarga yang mengalami kekeringan, datanglah kepada orang-orang yang memerlukan jamahan Tuhan. Sediakan diri anda (make yourself available). Ketersediaan (availability) jauh lebih baik daripada kemampuan (ability). Banyak orang begitu mengejar “ability”, sementara Tuhan mencari orang-orang yang “availability”. Wanita Samaria dalam Yohanes 4 ini adalah wanita yang begitu haus, dan Yesus berkata “Aku akan mengubah air matamu menjadi mata air”. Kemudian wanita ini pergi menceritakan tentang Yesus. Sejak awal dia melihat Yesus sebagai orang Yahudi, kemudian dia melihat sebagai bukan orang biasa, kemudian nabi, kemudian mesias, hingga kemudian melalui hidupnya banyak orang Samaria banyak memanggil Yesus sebagai Juruselamat. Semua terjadi karena pemberitaan seorang wanita yang haus. Sediakan dirimu untuk dipakai Tuhan, dan hidupmu akan menjadi sumber mata air di tempat yang kering. Tuhan memberkati