Power Of Blessing

Bilangan 21:16    “Inilah sumur di mana TUHAN berfirman kepada Musa: “Kumpulkanlah bangsa itu, maka Aku akan memberikan air kepada mereka.”

17  Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: “Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,

18  yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka.”

Dunia ini adalah “a great wilderness” (padang gurun yang hebat).  Minggu yang lalu saya bicara tentang padang Shur, yaitu tentang tembok-tembok yang menghadang perjalanan hidup kita.  Bahkan ketika bangsa Israel sampai ke suatu tempat yang lain, mereka masih mengalami kekeringan.  Dan Tuhan berfirman kepada Musa.  Tugas seorang pemimpin sangat sederhana, yaitu mendengarkan perintah Tuhan.  Dan Tuhan berkata “Kumpulkanlah bangsa ini, dan Aku yang akan memberikan mereka air.”  Orang Yahudi mempunyai pepatah “Tidak ada kehidupan tanpa air.”  Mudah sekali akar rumput dibakar, karena kering, karena haus.  Karena itu kita sebagai umat pilihan Tuhan, harus membagikan air kehidupan kepada mereka semua.  Inilah kuasa dari persatuan yang hebat.  Di dalam masa-masa kristis, umat harus berkumpul bersama dan berseru kepada Tuhan.  Pada waktu krisis moneter terjadi (tahun 1997-1998), Ps. Choo mengumpulkan satu juta orang dan mereka berseru-seru kepada Tuhan, sehingga Korea Selatan dengan jumlah orang Kristen yang besar dan Tuhan menjawab seruan mereka.  Kemudian mereka disuruh menyanyi.  Ketika umat Tuhan bersatu dan mulai memuji Tuhan.  Pujian yang dinyanyikan itu berisi sebuah perintah untuk tanah itu mengeluarkan air.  Inilah yang disebut dengan kuasa berkat (power of blessing).  Tetapi siapa yang menggali?  Yaitu para pemimpin (law giver), para bangsawan (gambaran orang yang dilahirkan dalam kerajaan Allah), orang yang punya otoritas (gambaran dari tongkat).  Panggil para pemimpin anda yang mempunyai otoritas.

Kualitas kita dalam ROCK Ministry adalah SALT, yaitu Spiritual Authoriy Leadership, dan perhatikan bahwa kepemimpinan kita adalah karena otoritas rohani, bukan karena kedudukan (position), bukan karena keterampilan (performance), ataupun kepribadian (personality).  Dan kemudian “T” nya adalah Transformer, yaitu bahwa kuasa dalam berkat itu bisa merubah (transform).  Kemudian air mulai memancar dari tanah itu, setelah digali dengan tongkat-tongkat, otoritas, raja-raja, dan para bangsawan.  Suatu hari saya diundang oleh anak rohani kami, yang membangun hotel di atas bukit, di daerah Balangan yang merupakan daerah yang kering sekali.  Dan saya berkata kepada mereka, bahwa kalau tidak ada air, maka percuma saja hotel ini dibangun.  Oleh karena itu, saat itu saya dan bersama para pemimpin, kami menyanyikan lagu ini.  Dan Puji Tuhan, tidak hanya satu, tetapi keluar 3 mata air di titik yang kita tunjuk disitu.

Sebab itu saya berkata kepada anda para pemimpin sekalian, bahwa sebagai Musa, kita harus memberkati orang-orang yang Tuhan percayakan kedalam kehidupan kita.  Kumpulkan mereka semua, nyanyikan puji-pujian kepada Tuhan secara bersama-sama, berseru kepada Tuhan, maka Tuhan akan menjawab seruan kita, dan pembalikan keadaan akan terjadi dalam kehidupan kita.  Biar “the power of blessing” terjadi atas kehidupan kita semua- nya.  Tuhan memberkati.